PM, Jakarta – Meski gagal lolos ke semifinal, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengaku sangat bangga dengan prestasi klub Persiraja. Apalagi, skuad lantak laju berhasil melaju ke babak delapan besar Liga 2 Indonesia tanpa menggunakan sepeser pun dana dari APBK.
“Kita tentu bersedih karena klub kebanggan kita belum bisa masuk ke Liga 1 tahun depan. Namun demikian, mampu bersaing hingga delapan besar, zero APBK, adalah prestasi yang patut dicontoh oleh klub-klub yang lain,” kata Aminullah di Jakarta, Kamis (22/11).
Hal tersebut, ujarnya, membuktikan bahwa sebuah klub sepakbola tetap mampu mandiri jika dikelola secara profesional, meski tanpa bergantung pada anggaran pemerintah.
“Namun, Pemerintah akan tetap mendukung dalam bentuk lain, seperti mempromosikan dan membantu fasilitas stadion.”
Amin mengungkapkan, selama ini sumber dana Persiraja berasal dari presiden klub dan para donatur lainnya. Selain itu, dana juga diperoleh dari sponsor-sponsor, penjualan tiket dan merchandise, serta dukungan dari PSSI pusat.
Baca juga: Kalah Dari PSS Sleman, Persiraja Gagal ke Semifinal
“Persiraja telah membuktikan bisa survive sejauh ini tanpa dukungan APBK. Kita sudah punya modal besar yakni pengelolaan klub secara profesional, di samping tentunya doa dan dukungan seluruh masyarakat Aceh,” imbuhnya.
Karena itu, ia meminta manajemen Persiraja segera menyiapkan tim untuk menghadapi liga 2 tahun 2019 mendatang. Dirinya optimis tahun depan prestasi klub akan semakin baik. [Humas]
Belum ada komentar