PM, Blangpidie – Ketua Dewan Perwakilan Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya didampingi sejumlah anggotanya meninjau lokasi ambruknya pemecah gelombang (break water) di lokasi wisata Pantai Jilbab, desa Keudai Susoh, kecamatan Susoh, kabupaten setempat.
Zaman Akli selaku Ketua DPRK setempat mengatakan, kunjungan tersebut sebagai bentuk pengawasan DPRK terhadap pembangunan Break Water yang baru dibangun setahun yang lalu dan sekarang sudah ambruk.
“Ini bagian bentuk dari pekerjaan yang dikerjakan oleh kontraktor nakal yang tidak sesuai dengan speck atau ketentuan yang ada,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (31/7).
Pihaknya mengakui, akan melakukan pansus (panitia khusus) DPRK terhadap bangunan yang telah selesai dibangun baik oleh daerah, provinsi maupun pusat.
“Kesalahan ini menurut kami tidak hanya kesalahan pelaksana kegiatan itu saja, tapi juga tidak terlepas dari lemahnya pengawasan terutama konsultan pengawas lapangan,” tutur Akli.
Hal itu jelas terlihat usai dirinya meninjau lokasi pembangunan Break Water, dimana banyak ditemukan banyak batu-batu kecil.
“Inya Allah ini akan menjadi temuan tim pansus DPRK Abdya,” ungkapnya.
Masih kata dia, meskipun sumber anggaran dari pembangunan itu dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) maupun APBA, pihaknya tidak peduli, pengawasan itu tetap dijalankan.
“Kami berharap dari intansi vertikal dalam hal ini pihak kejaksaan dan kepolisian agar ini ditindaklanjuti, diproses sebagaimana undang-undang yang berlaku.” tutup Zaman Akli. []
Reporter: Armiya
Belum ada komentar