PM, Banda Aceh – Sekelompok pemuda yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Rakyat Aceh (AMARAH) mendatangi gedung DPRA untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait rencana melengserkan Gubernur Nova Iriansyah, Senin, 2 Agustus 2021. Dalam audiensinya dengan DPRA, Amarah mengungkapkan kekesalan mereka terhadap kepemimpinan Nova Iriansyah selaku Gubernur Aceh selama ini.
AMARAH dalam pernyataan sikapnya menilai kondisi Aceh masih dalam tahap memprihatinkan selama dua tahun kepemimpinan Nova Iriansyah. Selain itu, Aceh juga masih bertahan sebagai provinsi termiskin se-Sumatera lantaran kebijakan belanja pemerintah yang hanya mengoptimalkan belanja untuk aparatur. Di sisi lain, realisasi belanja publik justru minim.
Koordinator AMARAH, M Dzakky Naufal menyebutkan terjadinya pro-kontra selama Aceh di bawah kepemimpinan Nova Iriansyah.
“Kami mendesak DPRA selaku lembaga legislatif yang ada di Aceh untuk lebih tegas, untuk lebih berani mengambil langkah-langkah sikap politisnya dan sikap daripada fungsi dan juga kewenangan DPR Aceh terhadap pemerintah Aceh,” kata salah seorang perwakilan AMARAH di hadapan Ketua DPRA Dahlan Jamaluddin, Fahlevi Kirani dan beberapa anggota dewan lainnya.
Lebih lanjut, AMARAH juga mendesak DPRA untuk mengganti Sekda Aceh Taqwallah karena dinilai gagal dalam memimpin birokrasi. “Kami juga meminta DPRA untuk menolak LPJ Gubernur Aceh.”[]
Belum ada komentar