Ini Alasan Manajemen Persiraja Berhentikan Fadhil Ibrahim

Ini Alasan Manajemen Persiraja Berhentikan Fadhil Ibrahim
Surat pemberhentian Fadhil Ibrahim dari Persiraja.(Pikiran Merdeka/Facebook)
Surat pemberhentian Fadhil Ibrahim dari Persiraja.(Pikiran Merdeka/Facebook)

BANDA ACEH – Manajemen Persiraja Banda Aceh secara mengejutkan melepas Fadhil Ibrahim, dari tim berjuluk Laskar Rencong. Fadhil secara resmi tak lagi membela Persiraja Banda Aceh di Liga 2 2017 terhitung sejak tanggal 7 Agustus 2017 kemarin.

Diputuskannya kontrak Fadhil Ibrahim, karena manajemen menilai Fadhil tidak sesuai dengan kebutuhan klub yang bermarkas di Lampineung, Banda Aceh. Fadhli diberhentikan dari club menyusul dikeluarkannya surat dengan nomor 40/MANAJEMEN-PERSIRAJA/VIII-2017.

Dalam surat tersebut, pada poin pertama manajemen menyebutkan, berdasarkan hasil evaluasi manajemen tim Persiraja Banda Aceh 2017 selama 4 bulan terakhir, manajemen dan pelatih menilai bahwa tidak ada peningkatan dan kemajuan pada suadara Fadhil Ibrahim.

Pada poin kedua, disebutkan, oleh sebab itu dengan ini manajemen terpaksa untuk mengistirahatkan saudara Fadhil Ibrahim dari pemain Persiraja Banda Aceh tahun 2017.

Pada poin ketiga, dengan demikian terhitung mulai tanggal 7 Agustus 2017 hubungan kerja antara manajemen Persiraja Banda Aceh tahun 2017 dengan saudara Fadhil Ibrahim dinyatakan sudah berakhir.

Surat tersebut ditandatangani oleh tim pelatih Persiraja Banda Aceh, Anwar, Akhyar Ilyas, Wahyu AW dan Sisgiardi.(PM007)

2 Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. (Privacy Policy)

  1. saran, untuk berita mohon agak lebih mendetail, jangn mengulang kalimat apa yg tertulis di surat keputusan, karena yg lain juga bisa baca itu. hehe

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Dua Mobil Ambulance PMI Agara Dibiarkan Terlantar
Salah satu mbil ambulance milik PMI Agara jenis kijang mini bus yang terparkir di belakang kantor Bupati Aceh Tenggara dengan kondisi rusak parah, 10 Oktober 2015. Riki Kutacane.

Dua Mobil Ambulance PMI Agara Dibiarkan Terlantar