Empat kader itu masing–masing, Ibnu Haja (29), dan Syarkawi (31), warga Kunyet Mule, Matangkuli. Lalu Saiful Junaidi (28) dan Adnan Syahril (27), warga Desa Aron Pirak, Matangkuli, serta caleg Zubir HT.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kabupaten Aceh Utara, Ir.H.T.Muttaqin,M.M di lokasi mengatakan, pihaknya berharap setelah dipeusijuek, mereka dapat kembali bersemangat dalam melakukan segala aktivitas.
Kata dia, sejauh ini memang tidak ada korban jiwa dalam insiden pemberondongan itu, namun trauma bagi korban pasti ada. “Kita harus tahu siapa pelaku dan yang menyuruh melakukan pemberondongan itu. Ini bukan persoalan teror terhadap Nasdem saja, namun merupakan teror terhadap demokrasi Indonesia. Mengingat ini pesta demokrasi,” ujarnya.
Dikatakan Muttaqin, untuk ke depan pihaknya akan menempatkan pengawasan terhadap caleg atau kader Nasdem serta bekerjasama dengan pihak kepolisian. “Kondisi seperti ini pastinya membuat rasa tidak nyaman. Baik terhadap Nasdem maupun masyarakat umumnya,” tukasnya. [Nda]
Belum ada komentar