PM, BIREUEN – Akibat hujan deras yang melanda Kabupaten Bireuen, Rabu (9/12/15) malam, sebagian besar tambak kawasan pesisir Kacamatan Peusangan meluap. Akibanya, petani tambak mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Menurut sejumlah petani tambak kepada Pikiran Merdeka, tambak yang meluap berisi udang paname dan ikan bandang yang siap panen beberapa bulan lagi.
“Kabanyakan udang dan ikan bandang, bahkan semalam sebagian basar udangnya keluar akibat meluapnya air tambak sehingga kami terus merugi,” ujar Jafaruddin seorang petani tambak Pulo Naleung, Peusangan.
Menurut Jafaruddin, air saluran irigasi dari kawasan Matanglumpang Dua meluap karena salurannya tidak memadai sehingga mengalir ke saluran irigasi Cot Nga dan Pulo Naleung. Sementara itu, saluran tidak mampu menampung debit air pada musim hujan sehingga menguras tambak.
“Untuk tahun ini sudah tiga kali terjadi (banjir) dan kejadian ini sangat disayangkan bagi kami, sebab usaha petani tambak termasuk petani sawah selalu mengalami kerugian besar,” ujarnya.
Jafaruddin meminta pemerintah setempat untuk segera melakukan langkah-langkah antisipasi serta solusi pembukan dan pembagian jalur saluran irigasi dari arah Cot Nga ke arah Jangka.
Sementara itu, informasi lain dilaporkan, genangan air akibat hujan deras Rabu (9/12/15) malam juga melanda sejumlah kawasan dalam Kabupaten Biureuen, seperti halnya di kawasan komplek Panti Jompo, Pausangan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bireuen, Asmara Hadi, yang dikonfirmasi Pikiran Merdeka, Kamis (10/12/15) melalui telepon tidak bisa dihubungi. Hingga berita ini diturunkan, nomor ponselnya yang biasa di gunakan tidak aktif, begitu pula sms yang dikirimkan tidak mendapat jawaban. [PM004]
Belum ada komentar