Agar Tak Ditinggalkan Pelanggan, Tuna Netra Dilatih Pijat Acupresure

Agar Tak Ditinggalkan Pelanggan, Tuna Netra Dilatih Pijat Acupresure
Agar Tak Ditinggalkan Pelanggan, Tuna Netra Dilatih Pijat Acupresure

PM, Banda Aceh – Sebanyak 20 orang penyandang disabilitas tuna netra di Kota Banda Aceh, mengikuti pelatihan Pijat Acupresure. Kegiatan yang dilaksanakan selama 15 hari ini dibuka langsung oleh Wali Kota Banda Aceh H Aminullah Usman SE Ak MM Selasa (31/10) di Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Banda Aceh di Gampong Lam Jabat.

Wali Kota Aminullah dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dari Pemko Banda Aceh kepada para penyandang disabilitas khususnya para tuna netra di Kota Banda Aceh.

Pemerintah Kota Banda Aceh, kata dia, menyadari bahwa tanpa bekal keterampilan yang cukup dalam hal ilmu pijat maka, para tuna netra yang membuka usaha pijat akan sulit bersaing dengan pijat refleksi yang semakin menjamur.

“Para tukang pijat tuna netra jika tidak dibekali ilmu pijat yang cukup akan ditinggal oleh pelanggan,” katanya.
Wali Kota menambahkan, seluruh elemen masyarakat di Kota Banda Aceh harus mendapatkan kesempatan yang sama dalam roda pembangunan kota. Dan dengan kegiatan ini diharapkan para penyandang disabilitas bisa mencari nafkah sendiri.

Sementara itu Plt kepala Dinas Sosial Kota Banda Aceh, Dody Haikal, S.STP mengatakan, pelatihan yang dilaksanakan adalah pelatihan pijat acupresure yaiu semacam pengobatan atau penyembuhan segala macam penyakit secara alternatif yakni dengan metode menekan titik-titik tertentu. Pelatihan ini menghadirkan instruktur dari Panti Sosial Bina Netra Wyata Guna Bandung, Muhammad Arwani.

Kata Dody, Tujuan dari kegiatan pelatihan ini adalah memberikan keterampilam hidup tambahan, sebagai upaya untuk menumbuhkan semangat kemandirian bagi para penyandang disabilitas khususnya disabilitas tuna netra yang ada di Banda Aceh.()

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait