Aceh Tenggara Dilanda Banjir dan Longsor, Infrastruktur Rusak Parah

Kondisi banjir di salah satu desa Aceh Tenggara. (Foto dok. BPBA Aceh/mc aceh)
Kondisi banjir di salah satu desa Aceh Tenggara. (Foto dok. BPBA Aceh/mc aceh)

PM, Banda Aceh – Bencana banjir dan longsor kembali melanda Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) pada Senin (23/12/2024), menyebabkan kerusakan serius pada permukiman, fasilitas umum, dan infrastruktur di delapan kecamatan. Intensitas hujan tinggi menjadi pemicu utama meluapnya sejumlah sungai besar, seperti Sungai Lawe Kinga, Lawe Bulan, dan Lawe Alas.

“Debit air sungai meningkat drastis akibat hujan deras, sehingga meluap ke permukiman warga,” ungkap Haslinda, Staf Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), dalam keterangan persnya.

Dampak Bencana
Bencana ini menyebabkan jalan-jalan utama dan lahan pertanian terendam air, sementara material longsor menutup akses transportasi di beberapa wilayah. Di Desa Mbarung, badan jalan tertimbun longsor, sedangkan ruas jalan provinsi Muara Situlen-Gelombang terputus sepanjang 20 meter. Bahkan, pagar kantor BPBD setempat dilaporkan roboh akibat derasnya banjir.

“Meski tidak ada korban jiwa atau pengungsi, kerugian akibat bencana ini cukup signifikan. Saat ini, pendataan warga terdampak masih berlangsung,” tambah Haslinda.

Wilayah Terdampak
Wilayah terdampak banjir dan longsor tersebar di delapan kecamatan di Aceh Tenggara. Di Kecamatan Deleng Pokhkisen, banjir melanda Gampong Salang Muara. Di Kecamatan Lawe Sumur, desa-desa yang terdampak meliputi Kuta Lesung, Setia Baru, Lawe Pasaran, Kisam Lestari, dan Kisam Gabungan.

Kecamatan Lawe Bulan juga mengalami banjir di Kutambaru Bencawan, Kutambaru, Lawe Rutung, Pasir Gala, Pulonas Baru, Kandang Mbelang Mandiri, Lawe Sagu Hulu, Pasir Penjengakan, dan Kuta Pangguh. Sementara itu, di Kecamatan Lawe Alas, banjir merendam Desa Lawe Saraf.

Di Kecamatan Bambel, desa-desa seperti Lawe Hijo, Lawe Hijo Gabungan, Ampera, Pinding, Trt. Payung Hilir, Trt. Payung Hulu, Trt. Payung Gabungan, Kuning I, Pancakh Iman, Bambel Gabungan, Kuta Seri, Rikit, dan Lika turut terdampak.

Kecamatan Babussalam mencatat dampak di Desa Mendabe, Mabrung, dan Mabrung Datuk Saudane, sementara di Kecamatan Lauser banjir melanda Bun Bun Indah, Bun Bun Alas, Bukit Bintang Indah, dan Kane Mende. Terakhir, di Kecamatan Bukit Tusam, desa-desa yang terdampak meliputi Tenembak Bintang, Kuta Lingga, Kuta Gekhat, dan Maha Singkil.

Upaya Penanganan
BPBD Aceh Tenggara telah mengerahkan tim untuk melakukan evakuasi dan pembersihan material longsor, serta memperbaiki infrastruktur darurat di lokasi terdampak. Meski air di beberapa titik mulai surut, tim BPBD terus bekerja untuk memastikan keselamatan warga dan memulihkan kondisi di wilayah terdampak.

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

0660818a 206c 4c32 ba7b 807ace73f46e
Bustami Hamzah, calon gubernur Aceh, mendapat dukungan luas untuk perubahan menuju kesejahteraan rakyat, fokus pada pembangunan, lapangan kerja, dan hubungan baik dengan pemerintah pusat. Foto: MC Bustami-Fadhil.

RKB Targetkan Kemenangan 65 Persen untuk Bustami-Fadhil di Singkil