PM, TAPAKTUAN – Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Aceh Selatan, Drs Azwar Rahman MSi mengatakan, pihaknya telah mengusulkan anggaran sebesar Rp 100 miliar ke pemerintah pusat melalui kementerian terkait untuk pengembangan sejumlah objek wisata unggulan di daerah itu.
“Dari usulan sebanyak Rp 100 miliar itu, sekitar Rp 50 miliar diantaranya sudah mendapat lampu hijau (listing) dari pihak kementerian yang akan direalisasikan pada tahun anggaran 2016. bantuan dari pemerintah pusat sangat kita harapkan sebab dengan keterbatasan anggaran dalam APBK tidak mugkin tertampung. Menindaklanjuti visi misi Bupati HT Sama Indra Pemkab Aceh Selatan berkomitmen meningkatkan pembangunan objek wisata,” katanya di Tapaktuan, Jumat (13/11/15).
Menurutnya, dari sejumlah potensi objek wisata yang ada di Aceh Selatan, untuk tahap awal di fokuskan pada objek wisata unggulan seperti Khazanah Tujuh Mata Air di Kecamatan Samadua, penambahan dan perluasan Runway Bandara Teuku Cut Ali, Pasie Raja. Pembangunan Jalan menuju objek wisata Gelombang Tujuh, Desa Air Pinang Kecamatan Tapaktuan. Perluasan Rest Area Panorama Hatta, yang merupakan objek wisata bersejarah karena pernah disinggahi Muhammat Hatta, Wakil Presiden Indonesia pertama.
Untuk membendung kemacetan lalulintas saat libur akhir pekan dan hari-hari besar, Disbudparpora Aceh Selatan juga merencanakan pembangun jalan lingkar menuju lokasi objek wisata kolam pemandian Air Sejuk Panjupian.
“Kami juga merencanakan perluasan jalur masuk (Alur Rawa) menuju objek wisata fantastis Danau Laut Bangko di Kecamatan Bakongan. Jika pogram ini berhasil dan terealisasi, Insya Allah akan mampu menarik minat wisatawan untuk datang sehingga perekonomian masyarakat akan hidup dan mampu memberikan kontribusi PAD secara maksimal bagi daerah,” paparnya.
Azwar menegaskan, sejak dilantik pada akhir Januari 2015 lalu, pihaknya terus berupaya bekerja maksimal meningkatkan kemajuan pembangunan dari segala sektor baik objek wisata, sektor kebudayaan maupun sektor pemuda dan olahraga secara terpola dan berkesinambungan. Menurutnya, progam tersebut sejalan dengan visi misi Bupati Aceh Selatan HT Sama Indra SH yakni ingin mempopulerkan potensi daerah ke seluruh penjuru dunia serta menggali sumber PAD sebesar-besarnya dari potensi yang ada.
Dia mengatakan, khusus terhadap pengembangan objek wisata Khazanah Tujuh Mata Air di Kecamatan Samadua, pihaknya telah mengusulkan anggaran sebesar Rp 2,9 miliar. Selebihnya senilai Rp 100 miliar lagi untuk infrastruktur menyeluruh di berbagai objek wisata terkemuka yang ada di Aceh Selatan.
“Tahun ini kita kembangkan beberapa titik dulu, ke depan terus kita genjot secara berkesinambungan dan berlanjut (Sustainable Development Golas). Bagi kami tidak ada istilah duduk diam, tetapi bekerja dan mempogramkan sesuai kemampuan anggaran,” pungkasnya.
Belum ada komentar