Aceh Jaya Menyongsong Era Kejayaan

Aceh Jaya Menyongsong Era Kejayaan
Aceh Jaya Menyongsong Era Kejayaan

Pemerintah Aceh Jaya di bawah duet kepemimpinan HT Irfan TB dan Tgk Yusri berkomitmen kuat membawa nanggroe “Meureuhom Daya” ini maju dan makmur. Sesuai dengan slogannya, Gerbang Raja Sejati.

Kabupaten Aceh Jaya pada 10 April 2018 lalu genap berusia 16 tahun. Memasuki usia remaja dan pasca bangkit dari keterpurukan musibah gempa dan tsunami pada tahun 2014 lalu, Aceh Jaya terus bersaing dengan kabupaten/kota lain di Aceh, bahkan di Indonesia.

Setelah masa kepemimpinan Azhar Abdurrahman selama dua periode, saat ini Aceh Jaya sebagai salah satu kabupaten hasil pemekaran Aceh Barat dipimpin oleh birokrat yang sudah sangat paham dengan perkembangan Aceh Jaya, yaitu Drs HT Irfan TB dan Wakil Bupati Tgk Yusri S.

Keduanya dilantik oleh Gubernur Aceh Irwandi Yusuf pada Selasa 18 Juli 2017. Masa jabatan bupati dan wakil bupati periode 2017-2022 ini pun masih ‘seumur jagung’. Namun, niat dan tekad yang ikhlas serta tulus mengabdikan diri bagi masyarakat Aceh Jaya secara perlahan bisa memperlihatkan hasilnya.

PROGRAM PRO-RAKYAT

Sederet program pro-rakyat terus dilanjutkan oleh duet kepemimpinan yang mengusung slogan ‘Gerbang Raja Sejati’ ini. Beberapa program yang sudah dan akan dijalankan oleh Drs HT Irfan TB dan Tgk Yusri, di antaranya pembangunan rumah layak huni, Beras Sejahtera (Rastra), Asistensi Sosial Lanjut Usia Resiko Tinggi (Aslureti), voucher listrik gratis, beasiswa santri malem dagang, dan Saweu Ureung Saket (SUS) ke rumah-rumah.

Santunan anak yatim yang diserahkan secara langsung oleh Bupati Aceh Jaya di Kecamatan Teunom

Bupati Aceh Jaya HT Irfan juga menginstruksikan kepada geuchik agar setiap tahun di seluruh gampong membangun minimal dua unit rumah layak huni dengan menggunakan dana desa. Tentunya dengan memperhatikan skala prioritas penerima bantuan rumah tersebut.

Ia meyakini, dalam lima tahun masa pemerintahannya dapat dibangun rumah sepuluh unit di tiap gampong. Dengan jumlah ini, jumlah masyarakat yang tinggal di rumah tidak layak huni akan terus berkurang.

“Ini akan terus kita lanjutkan sampai akhir tahun 2022. Walau daerah tidak lagi mengelola dana Otsus, pihak Pemerintah Aceh Jaya akan mencari akal dengan menyisihkan dari dana APBK dan dana lainnya,” jelas HT Irfan.

Selain itu, Pemkab Aceh Jaya juga punya program beras sejahtera (Rasta) dan dana lansia yang merupakan dana santuanan bagi masyarakat berusia 70 tahun ke atas.

Wakil Bupati Tgk Yusri S menambahkan bahwa pihaknya akan menyalurkan Rastra setiap bulannya kepada masyarakat yang kurang mampu mulai 2018. “Jika dulu Aceh Jaya menyalurkan beras 3 bulan sekali bersama dengan uang tunjangan bagi lanjut usia, namun tahun ini beras Rastra akan disalurkan setiap bulan. Ini sesuai dengan peraturan dari pusat,” ujar Abu Yus.

PENDIDIKAN DAN KESEHATAN

Pemkab Aceh Jaya juga fokus pada program peningkatan mutu pendidikan dan layanan kesehatan. Sebagai bentuk keseriusan, Pemkab telah menganggarkan 20 persen anggaran di bidang pendidikan dan 10 persen di bidang kesehatan. “Kita telah siapkan anggaran khusus di bidang pendidikan dan kesehatan masyarakat,” ujar Tgk Yusri.

Wakil Bupati menyerahkan langsung bantuan Lansia

Menurut dia, dua sektor ini sangat penting dan harus dikedepankan untuk mencetak kader-kader dan SDM yang mapan di masa akan datang. “Pendidikan dan kesehatan sangat penting, karena tanpa kesehatan dan pendidikan daerah ini tidak akan maju dan berjalan,” tambah Yusri.

Ia juga menyampaikan bahwa program Aceh Jaya Cerdas akan terus dijalankan selama kepemimpinan mereka. “Pendidikan merupakan salah satu sarana mewujudkan SDM berkualitas. Sebab itu, kami menjadikan aspek pendidikan sebagai prioritas utama dalam menjalankan program pengembangan ke depan,” tutup Yusri.

VISI DAN MISI

Program-program yang dilaksanakan itu sebagai bagian dari upaya merealisakan visi Gerbang Raja Sejati, yakni mewujudkan pembangunan rakyat Aceh Jaya yang sehat, kejayaan, agama, tangguh, insfratuktur dan informatika.

Selain itu, juga untuk merealisakian misi (1) meningkatkan mutu dan mengantarkan pelayanan kesehatan sampai ke rumah masyarakat, (2) memperketat pertumbuhan ekonomi mikro dan memperbesar akses ekonomi mikro dalam rangka kemandirian ekonomi dan menggerakkan sektor-sektor pertumbuhan PDRB, (3) kejayaan agama dapat ditingkatkan perhatian melalui peningkatan pembangunan pendidikan agama Islam dan fasilitas sarana ibadah, (4) meningkatkan pembangunan yang tangguh di segala bidang, pemeliharaan sarana dan prasarana insfrastuktur, pengurangan resiko bencana alam dan kerusakan lingkungan hidup, (5) meningkatkan mutu pendidikan termasuk pendidikan umum, sarana dan prasarana dan memperkuat daya kompetensi pembinaan pemuda dan olahraga serta sosial budaya, (6) menciptakan good governance transparansi tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpecaya.[]

PENGUATAN BIDANG SOSIAL DAN PENDIDIKAN AGAMA

A. Aceh Jaya Peduli Orang Tua Lanjut Usia Resiko Tinggi (Laraseti) Rp200.000/jiwa/bulan untuk 2.942 orang pada tahun 2017, sehingga total dana yang dikeluarkan Aceh Jaya selama tiga tahun (2014-2017) Rp14.611.800.000.

B. Program pemberdayaan santri dayah di Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2017

1. Bantuan tunjangan konsumsi santri Aceh Jaya, jumlah 2.515 orang dengan besar anggaran Rp11.317.500.000.

2. Bantuan beasiswa santri meudagang Aceh Jaya

a. Santri dalam kabupaten jumlah 880 orang dengan jumlah anggaran Rp1.320.000.000.

b. Santri luar Kabupaten Aceh Jaya jumlah 1.230 orang dengan jumlah anggaran Rp1.291.500.000.

c. Santri tahfiz di Banda Aceh jumlah 12 orang dengan anggaran Rp115.200.000.

C. Program peningkatan mutu tenaga pendidikan dayah Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2017.

1. Pimpinan dayah dalam Kabupaten Aceh Jaya

a. Dayah Tipe A: 8 orang dengan anggaran Rp96 juta.
b. Dayah tipe B: 4 orang dengan angaran Rp36 juta.
c. Dayah tipe C: 19 orang dengan anggaran Rp114 juta.

2. Guru dayah dalam Kabupaten Aceh Jaya
a. Guru berijazah Aliyah jumlah 138 orang dengan anggaran Rp579,6 juta.
b. Guru non ijazah jumlah 175 orang dengan anggaran Rp630 juta.

3. Pengajian di Lembaga Pemasyarakatan Calang
a. Pemateri jumlah 2 orang dengan anggaran Rp28,8 juta.

2. Pendamping jumlah 2 orang dengan anggaran Rp14,4 juta

C. Pembangunan Fisik

Selama tahun 2017 Pemda Aceh Jaya juga telah membangun sebanyak 24 unit sarana dan prasarana dayah, seperti balee seumebeut dan TPA dalam Kabupaten Aceh Jaya.[]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Gubernur Aceh Zaini Abdullah saat membuka Pekan Daerah (Peda) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Aceh 2016 menyongsong Penas KTNA 2017.
Gubernur Aceh Zaini Abdullah saat membuka Pekan Daerah (Peda) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Aceh 2016 menyongsong Penas KTNA 2017.

Aceh Siap Laksanakan Penas KTNA XV 2017