PM, Jantho – Kabupaten Aceh Besar meraih penghargaan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia.
Penghargaan Pamsimas Award 2017 diterima Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali yang diserahkan Sekjen Kementrian PUPR RI, Prof (R) Dr Ir Anita Firmanti Eko Susetyowati MT pada Rakornas Program Pamsimas III, di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (19/12).
Kabag Humas dan Protokol M Basir SSTP MSi, menginformasikan bahwa terpilihnya penghargaan Pamsimas 2017 karena Pemkab Aceh Besar telah berkontribusi dalam program air minum dan sanitasi, dengan mengalokasikan dana APBK untuk kegiatan AMPL (Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. “Penghargaan Pamsimas ini diberikan hanya dua daerah dari 365 kabupaten di Indonesia yakni Aceh Besar dan Kabupaten Tabanan Bali,” ungkapnya.
Bupati AcehBesar Ir Mawardi Ali menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran eksekutif atau DPRK dan aparatur Pemkab Aceh Besar serta masyarakat yang telah bersama-sama membangun sarana penyediaan air bersih yang baik, sehingga Aceh Besar terpilih sebagai salah satu daerah penerima Pamsimas Award 2017.
“Alhamdulillah, atas keberhasilan Aceh Besar sebagai salah satu kabupaten yang sukses melaksanakan program Pamsimas hingga bisa menyediakan akses air bersih kepada masyarakat. Kita tentu bersyukur dan, keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama semua pihak,” katanya.
Menurut Mawardi Ali dengan Award ini secara tidak langsung pemerintah Aceh Besar berhasil meningkatkan jumlah warga untuk dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi, serta meningkatkan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat melalui upaya pemberdayaan masyarakat.
“Perlu kita syukuri bersama, bahwa pemerintah dalam menyediakan dan meningkatkan kualitas pelayanan air minum dan sanitasi telah berhasil,” kata Mawardi.
Begitupun, Mawardi mengatakan Aceh Besar juga dipilih sebagai lokasi shooting film Pamsimas yang telah tayang di tv one. Terkait penganggaran dana di APBK untuk Pamsimas, sudah dimulai sejak 2014 hingga sekarang.
“Pemkab juga kontribusi terhadap program Pamsimas dengan alokasi tiga gampong dengan dana masing-masing mendapatkan Rp 275 juta. Kemudian Aceh Besar juga ikut dalam program hibah air minum HAMP di kementerian PU dengan alokasi Rp 400 juta,” ungkapnya.
Sementara itu, Co DC Aceh Besar, Bahagia Ishak menyatakan, program ini merupakan kelanjutan Program Pamsimas 2008-2015 dan dengan adanya penghargaan Award Pamsimas 2017.
“Kita berharap semoga Pemkab Aceh Besar lebih meningkatkan lagi alokasi dana air minum dan sanitasi. Diharapkan, pada akhirnya akses air minum lebih dekat dengan masyarakat. Untuk keberlanjutan air minum di desa program Pamsimas, diharapkan masyarakat mau membayar iuran dan sambungan rumah harus dengan meteran,” ujarnya.()
Belum ada komentar