PM, SIGLI – Bupati Pidie Roni Ahmad, didaulat menjadi pembicara pada acara The Governor Climate and Forest Task Force Annual Meeting (GCF-TF), di Balikpapan, Rabu (27/09).
Kabag Humas Sekdakab Pidie Safrizal kepada wartawan, mengatakan, kegiatan GCF-TF ini merupakan pertemuan tahunan pimpinan pemerintah dari seluruh dunia yang peduli terhadap lingkungan, hutan, dan iklim.
Acara tahun 2017 ini dihadiri oleh gubernur/bupati/walikota dari 38 negara. Dalam acara tersebut Roni Ahmad mewakili Bupati/Walikota dari Indonesia yang diundang sebagai pembicara pada acara tersebut. “Jadi ini satu kehormatan yang diberikan kepada Bupati Pidie,” jelasnya.
Lanjut Safrizal, mendapat penghargaan sebagai pembicara di depan seluruh hadirin, Roni langsung memaparkan bahwa Kabupaten Pidie memiliki potensi alam yang sangat besar untuk dikembangkan.
“Gunung, sawah dan laut Pidie jika dikelola dengan sungguh-sungguh akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, terutama sekali potensi ekonomi tanpa mengesampingkan kelestarian ekologi. Sebanyak 67% atau 487 dari 730 gampong di Kabupaten Pidie berada disekitar kawasan hutan,” papar Bupati Pidie dalam pertemuan itu.
Lebih lanjut Roni Ahmad, menyebutkan bahwa lingkungan dan hutan adalah sumber kehidupan, yang telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi keberlangsungan hidup. Untuk itu, kata Roni, lingkungan dan hutan harus dijaga agar dapat terus memberi manfaat.
“Bagi saya pribadi, hutan bagaikan ibu dan bapak dalam wujud lain, hutan memberikan udara, memberikan air, bahkan dimasa lalu dan mungkin dimasa depan hutan adalah pelindung dan penyelamat saya di dunia ini. Oleh karena itu, saya tergerak dan mengajak kita semua untuk selalu menjaga hutan dan lingkungan sebagaimana ia menjaga kita,” tutup bupati.
Saat menghadiri kegiatan tersebut, Bupati Pidie turut didampingi oleh Asisten II Setdakab Pidie, Kepala Bappeda Pidie, Kepala BPM, Kabag Humas Setdakab Pidie, dan Tim Deutsche Gesselschaft fűr Internationale Zussamenerbeit (GIZ) untuk Aceh.()
Belum ada komentar