PM, Aceh Singkil – Rahmat Hidayat, warga asal kabupaten Aceh Singkil, yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) Zhong Sui (berbendera Fiji), dilaporkan menjadi korban perbudakan dan dipaksa bekerja selama 20 jam/hari.
Saat ini, warga kecamatan Singkil Utara itu disebutkan hilang kontak dengan keluarganya, setelah 24 jam sebelumnya sempat menghubungi keluarganya.
Hal itu diungkapkan Cut Hasniati di akun Facebook miliknya, pada Sabtu (3/3). Dalam statusnya, Cut Hasniati menuliskan, jika keponakannya yang menjadi TKI sebagai Anak buah kapal di kapal Zhong Sui 809 atau zhong sui 108/810.
Cut Hasniati mengatakan, keponakannya itu sempat menghubungi keluarga via handphone 24 jam yang lalu. Dalam pembicaraannya, Rahmad Hidayat mengaku bekerja 20 jam perhari dan sekarang dalam kondisi sakit. Rahmad Hidayat mengatakan, kapal tempatnya bekerja sedang bersandar di pelabuhan Suva Fiji karena kerusakan mesin.
Namun, saat ini nomor selular yang digunakan oleh Rahmad Hidayat sudah tidak aktif lagi. Beberapa kali pihak keluarga mencoba menghubungi kembali nomor tersebut.
“Keponakan saya bernama rahmat Hidayat jadi TKI di kapal Zhong Sui 809 atau zhong sui 108/810. kayak berbendera fiji dan skrg kabarnya kapal tsb lg bersandar di suva fiji krn kerusakan mesin. di kapal tsb ada bbrp abk asal indonesia yg sudah tidak tahan lagi kerja karena kabarnya bekerja terlalu lama per hari dan skrg sakit.tlg pak presiden atau siapapun bapak/ibu jangan sampai mereka jadi sakit disitu…tlg kembalika mereka ke keluarganya . dia ada menghubungi via hp 24 jam yang lalu tp skrg hp nya tidak aktif lagi. sebelum kapal tsb berlayar lagi. atau kl sdh berlayar mhn dimonitor dimana lokasinya dan apa yg terjadi di kapal tzb” tulis Cut Hasniati di laman facebooknya.
Dalam satatusnya itu, Cut Hasniati juga mengatakan rasa khawatir saat ini menyelimuti keluarga. Ia meminta orang nomor satu di Indonesia dan pihak terkait lainnya untuk membantu mereka.()
Belum ada komentar