PM, Langsa – Tim Kementrian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) RI, mengunjungi pengungsi warga Negara Myanmar Etnis Rohingya, Rabu (11/4), di Kantor Imigrasi Kelas II Langsa.
Tim tersebut terdiri dari Ketua Desk Penanganan Pengungsi Luar Negeri yang juga sebagai Deputi V Bidang Kamtibmas Kememko Polhukam RI, Irjen Pol Drs Carlo Brix Tewu, Asisten Deputi II Bidang Kamnas Kememko Polhukam RI, Brigjen Pol Chairul Anwar.
Hadir juga Wakapolda Aceh, Brigjen Pol Drs Suprianti Tarah, MM, Wakil Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT, Kasubdit Standardisasi Operasi Basarnas, Rochmmali, SE, Dandim 0104 Aceh Timur, Letkol Inf M Iqbal Lubis, Kapolres Langsa, AKBP Satya Yudha Prakasa, Kapolres Aceh Timur, AKBP Wahyu Kuncoro dan staf ahli Walikota Langsa, Iskandar Syukri.
Irjen Pol Carlo Brix Tewu, menyampaikan, kunjungan pihaknya untuk memastikan penanganan pengungsi yang dilakukan pemerintah daerah, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 125 tahun 2016 tentang penanganan pengungsi dan pencari suaka oleh pemerintah.
“Setelah kita melihat bahwa penanganan yang dilakukan oleh pemerintah dan lembaga terkait sudah bersinergi dengan baik. Kita berharap kepada pemerintah daerah jika ada pengungsi dari luar negeri, untuk ditangani sementara sesuai dengan ketentuan yang ada,” pintanya.
Terkait dengan para pengungsi ini, sambungnya, Pemerintah Indonesia akan berupaya mencari negara ketiga yang menangani masalah pengungsi dan suaka untuk penanganan terbaik bagi warga Myanmar tersebut.
“Karena, Indonesia tidak ikut menandatangi konvensi PBB tentang penanganan pengungsi, jadi kita tidak ada kewajiban untuk menangani mereka secara total. Apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah kita selama ini, semata-mata mempertimbangkan sisi kemanusiaan saja,” terangnya.
Ketika ditanya apakah kemungkinan masih adanya imigran lainnya yang akan menyusul ke wilayah Aceh, Indonesia, Irjen Pol Drs Carlo Brix Tewu, mengatakan sejauh ini pihaknya belum mendapatkan koordinasi.
“Tapi kita berharap tidak ada,” sebutnya seraya menambahkan, sementara lima imigran ini akan segera dipindahkan ke penampungan Medan, sembari menunggu negara ketiga yang bersedia menampungnya.
Sementara itu Wakil Gubernur Aceh, Ir. Nova Irwansyah, mengatakan, Pemerintah Aceh tetap mengedepankan nilai sosial dan kemanusiaan dalam penanganan pengungsi tersebut.
“Karena mereka (pengungsi Rohingya_red) datang kemari bukan tujuan, tapi mencoba mencari perlindungan dari konflik negaranya dan Aceh merupakan daerah yang terdekat dalam jangkauannya.
Namun demikian Aceh tetap memberikan pelayanan optimal dan mencari penyelesaian terbaik bersama pihak terkait,” pungkasnya.()
Belum ada komentar