PM,BLANGKEJEREN – Musim penghujan yang terjadi di Kabupaten Gayo Lues menjadi bencana bagi warga setempat, pasalnya, areal pertanian dan perkebunan warga diterjang banjir bandang hingga menyebabkan gagal panen.
Kepala Dinas Pertanian Gayo Lues Noval SP yang dikonfirmasi Selasa (20/10) mengatakan, kerusakan areal pertanian dan perkebunan di sebelas kecamatan di Kabupaten Gayo Lues mencapai 50 hektar, lahan jagung 20 hektar gagal panen, dan kebun cabai warga yang rusak mencapai 10 hektar.
“Tadi sudah kami tinjau dari desa Kendawi, dan Uning, yang paling parah kerusakan di desa Penomon Jaya. Nanti setelah kendaraan roda empat bisa melintas akan kita tinjau semuanya,” katanya.
Menurut data yang dimiliki Dinas Pertanian, banjir bandang juga menghantam areal persawahan warga Badak, Kuta Lintang, Bukit, Bacang, Telpi, dan di Kecamatan Tripe Jaya. Sedangkan kerusakan areal kebun jagung dan cabai terjadi diseputaran Kala Pinang, Rikit Gaib dan beberapa daerah lainya.
“Tadi kami kesulitan melakukan peninjauan terhadap semua areal sawah, kebun jagung dan kebun cabai warga. Karena di beberapa jalan lintas terjadi longsor yang sangat parah, sehingga akses jalan tidak bisa dilintasi,” jelasnya.
Untuk membantu para petani warga Gayo Lues, Dinas Pertanian akan berupaya melaporkan kepada Dinas Pertanian Provinsi Aceh melalui Provosal setelah lengkap semua datanya, terkecuali untuk petani jagung.
“Kalau bibit jagung, pupuk dan pestisidanya masih ada di gudang kita. Nantinya, yang gagal panen atau yang baru ditanam hanyut bibitnya akan kita upayakan memberikan bantuan lagi,” ujarnya. [PM006]
Belum ada komentar