PM, Banda Aceh – Sebanyak 769 lulusan pertama Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Aceh diwisuda pada Rapat Senat Terbuka di Auditorium Ali Hasjmy, Banda Aceh, Kamis (27/02/2014). Wisuda semester ganjil 2013/2014 itu mencatakan mereka dalam sejarah akademik dan kelembagaan yang sebelumnya berstatus Institut Agama Islam Negeri (IAIN).
“Wisudawan hari ini adalah orang-orang yang beruntung karena tercatat sebagai lulusan pertama UIN Ar-Raniry dan akan mendapatkan ijazah UIN,” ujar Rektor UIN Ar-Raniry, Farid Wajdi Ibrahim, di sela-sela rapat senat.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Muhibbuthatbry, dalam laporannya merincikan, wisudawan tersebut terdiri atas 3 orang doktor, 43 magister, 695 orang sarjana dan 28 ahli madya (D-3).
Dengan bertambahnya 769 lulusan itu, sebut Wakil Rektor I, hingga kini IAIN Ar-Raniry telah menghasilkan 19 orang Doktor Agama Islam (S3), 755 orang Magister Agama Islam (S2), 21.916 orang Sarjana (S1), 347 orang Ahli Madya (D3) Ilmu Perbankan Syariah, 608 Ahli Madya Ilmu Perpustakaan, dan 2.377 Ahli Muda (D2) Program Studi GPAI dan PGMI.
Peningkatan Mutu
Di sisi lain, Farid Wajdi menyatakan, sejak keluar Perpres RI pada 1 Oktober 2013, semua aset IAIN Ar-Raniry menjadi aset UIN Ar-Raniry.
Ia juga menyebutkan, UIN Ar-Raniry sedang melalui masa transisi. Karena itu, kualitas sumber daya manusia yaitu dosen dan pegawai administratif terus ditingkatkan.
Begitu juga dengan peningkatan mutu lulusan. Mulai tahun ini, kata dia, setiap mahasiswa baru diwajibkan masuk Ma’had Ali atau Pesantren Kampus . “Selama setahun, mereka mengikuti pembinaan akhlak, pembentukan karakter, dan penguatan kemampuan bahasa asing,” sebutnya.
Beberapa program studi baru juga dibuka pihaknya di samping meningkatkan sarana dan prasarana. Tahun ini, sebut Farid, Ar-Raniry menampung 3 ribu mahasiswa baru. “Sedangkan tahun depan kita akan menerima 4.500 mahasiswa baru.” [PM-017]
Belum ada komentar