74 Calon Mahasiswa Aceh Akan Kuliah ke Universitas Al-Azhar Kairo

2019 06 Azhar
Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir. (Foto/Religioscope)

PM, Banda Aceh – Gubernur Aceh, Nova Iriansyah melepas 74 orang calon mahasiswa baru asal Aceh ke Mesir  untuk menjalani pendidikan tinggi di Universitas Al-Azhar Kairo.

Acara pelepasan dirangkai dengan prosesi peusijuek yang berlangsung di Hotel Grand Aceh Syariah, Banda Aceh, Jumat (22/1/2021) malam.

“Anak-anak kami para mahasiswa Aceh yang akan melanjutkan studi di Mesir, tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami, karena saudara-saudara sekalian merupakan aset penting yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan Aceh di masa yang akan datang,” kata Nova.

Pemerintah Aceh, lanjut dia, berkomitmen mendukung putra putri Aceh yang menempuh pendidikan di Mesir. Nova juga meminta Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh untuk membuka skema bantuan beasiswa bagi mereka yang akan menjadi mahasiswa di lembaga pendidikan tertua dan prestisius di negara Mesir itu.

Selain itu, Nova juga berjanji memberikan uang saku kepada setiap mahasiswa tersebut sebanyak Rp 2,5 juta pada bulan Februari mendatang. Dana tersebut diambil langsung dari anggaran yang dipakai untuk kegiatan kerja gubernur.

“Sebagaimana diketahui bahwa baik buruknya Aceh ke depan, sangat tergantung kepada saudara- saudara mahasiswa sebagai bagian dari generasi muda Aceh saat ini,” kata Nova.

Pada kesempatan yang sama, Nova menitip pesan kepada mahasiswa tersebut agar senantiasa patuh terhadap protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia saat ini. Mahasiswa juga diminta tetap menjaga sikap dan tingkah laku yang baik dalam berinteraksi dengan sesama mahasiswa dan masyarakat lainnya.

Hal serupa juga disampaikan Anggota DPD RI asal Aceh yang juga alumni Al-Azhar, Fadhil Rahmi. “Kalau sudah begini perhatian pemerintah, maka niat kalian ke Mesir jangan berubah ketika melihat Piramid, melihat pasar, Sungai Nil, dan masjid di sana. Kecewa kami jika kalian tidak sungguh-sungguh,” kata Fadhil Rahmi.

Sementara itu, Ketua Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT), Muhammad Fadhillah mengatakan, semua mahasiswa yang akan berangkat itu telah menjalani bimbingan belajar di Pusat Studi Islam dan Bahasa Arab yang bermarkas di Jakarta, sebelum akhirnya dinyatakan lulus tes ke Al-Azhar Mesir.

“Besar harapan kami Pusiba juga dapat hadir di Aceh, dengan demikian anak-anak kita tidak perlu belajar lagi ke Jakarta. Biarkan mereka belajar di sini agar lebih bisa mengurangi biaya yang dikeluarkan,” kata Fadhillah.

Ia berharap, Pemerintah Aceh melalui BPSDM dapat memberikan layanan serupa di Aceh. Dengan begitu akan lebih banyak lagi mahasiswa Aceh yang dapat belajar ke Timur Tengah.  Saat ini total mahasiswa Aceh di Mesir berjumlah 550 orang.

“IKAT memiliki SDM yang kuat dan siap membantu Bapak Gubernur mewujudkan Aceh Hebat,” kata Fadhillah. (*)

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait