JANTHO – Akibat kemarau panjang yang saat ini melanda Kabupaten Aceh Besar, ribuan hektar area pesawahaan di Kabupaten tersebut mengalami kekeringan dan terancam gagal panen.
Berdasarkan data Dinas Pertanian setempat menyebutkan, sekitar 5000 hektar lahan sawah warga di daerah tersebut saat ini sudah mengalami kekeringan.
Kadis Pertanian Aceh Besar, Ir Ahmad Tarmizi SP MM, menyebutkan, 5000 hektar lahan yang terancam gagal panen tersebut tersebar di enam kecamatan, yakni Kecamatan Kuta Cot Glie, Indrapuri, Sukamakmur, Simpang Tiga, Ingin Jaya, dan Kecamatan Kuta Baro.
“Semua tanaman padi di wilayah tersebut saat ini telah mengami puso, Bahkan sebahagian tanaman padi mulai dipotong pemilik untuk dijadikan pakan ternak,” ujar Tarmizi.
Tarmizi menyebutkan, akibat gagal panen tersebut diperkirakan para petani akan mengalami kerugian sekitar Rp 139 Milyar lebih.
“Kondisi puso tahun ini merupakan tertinggi diderita petani dibandingkan tahun tahun sebelumnya,” tambahnya.
Meski demikian, lanjut dia, sebahagian lahan yang terancam masih dapat diselamatkan jika hujan segera turun, atau dapat diairi dengan cara pompanisasi.
Berdasarkan catatan dinas pertanian, untuk musim gadu ini luas area yang ditanami mencapai 21000 hektar, dari target tanam sebelumnya hanya 18000 hektar, perhektar lahan sawah di Aceh Besar memproduksi sekitar 6,5- 7 ton perkali tanam (PM007)
Belum ada komentar