PM, SIGLI – Kepala Dinas Perhubungan Pidie, M.Hasan Yahya mengatakan, penarikan 34 bus sekolah yang dilakukan pihaknya, murni untuk pemeriksaan aset dan pengecekan berkala kondisi puluhan bus tersebut.
Demikian dikatakan M Hasan, dsaat dikonfirmasi pikiranmerdeka.co, menanggapi protes sejumlah supir bus, kemarin, pasca penarikan sesuai dengan instruksi Bupati Pidie Roni Ahmad.
BACA: Sopir Protes Penarikan 34 Bus Sekolah oleh Dishub
“Apa yang dikatakan sopir ditariknya bus tersebut untuk diberikan kepada orang lain tidak benar. Ini untuk penataan aset, sehingga nantinya bus yang mengangkut anak sekolah tidak rusak saat beroperasi dan lancar dalam transportasi,” tegas M Hasan, Selasa (27/2).
Kata Hasan, apa yang dilakukan pihaknya sudah sesuai dengan surat Bupati Pidie yaitu penertiban aset dan cek fisik kenderaan roda empat. “Kemudian hasil baru dilapor ke pimpinan dan menunggu siapa yang ditunjuk sebagai supir,” tambahnya.
Terkait siapa yang akan digunakan sebagai supir nantinya, sambung M Hasan, masih menunggu petunjuk dari pimpinan daerah. “Akan tetapi yang perlu diingat bahwa sopir lama SK nya sudah berakhir, dan tentu saja kewenangan pemerintah dalam penyerahan bus kepada siapa. Apakah bus ini akan dilanjutkan oleh sopir lama atau yang baru itu kewenangan bupati,” jelasnya.
Terkait dengan tunggakan gaji sopir selama dua bulan belum dibayar, sambungnya, dalam waktu dekat pihaknya akan membayarnya. “InsyaAllah kita akan membayarnya,” pungkas Kadis.()
Belum ada komentar