31 Maret, Banda Aceh Padam Listrik Satu Jam

Earth Hour
Earth Hour. (planetsave.com)
Earth Hour
Earth Hour. (planetsave.com)

Banda Aceh – Sedikitnya 50 relawan dari komunitas dan lembaga lingkungan mengampanyekan aksi padam listrik selama satu jam 1 jam pada Sabtu, 31 Maret pukul 21.00 Wib – 22.00 Wib. Kampanye untuk mendukung Earth Hour 2012, digelar di Lapangan Blangpadang, Banda Aceh, Minggu (25/3/2012).

Penanggung Jawab Earth Hour Aceh Dede Suhendra mengatakan, Banda Aceh adalah kota pertama di Pulau Sumatera yang berinisiatif ambil bagian dalam aksi ini. Hingga saat ini, kata dia, ada 26 kota di seluruh Indonesia berpartisipasi dalam Earth Hour 2012.

Aksi pemadaman listrik yang digelar serentak di seluruh dunia pada 31 Maret, dilakukan secara sukarela oleh perorangan, praktisi bisnis, pemerintah dan sektor publik lainnya dengan mematikan lampu dan peralatan listrik yang tidak dipakai selama satu jam.

“Target kami mengajak lebih banyak masyarakat Banda Aceh berpartisipasi mematikan lampu dan peralatan listrik yang tidak terpakai di rumah masing-masing pada malam Earth Hour nanti,” kata Suhendra.

Seperti di kota-kota lainnya, Earth Hour digerakan oleh banyak anak muda yang menjadi sukarelawan untuk berkampanye hemat energi. Mereka berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, ada yang dari kelompok sepeda, mahasiswa, LSM, seni bela diri, wartawan dan lainnya.

Sosialisasi di Blangpadang menampilkan kegiatan daur ulang sampah dan permainan perkusi dari barang bekas. “Kami mengajak orang-orang tidak hanya mau ikut sukarela mematikan lampu 1 jam, tapi juga mau mengubah gaya hidupnya untuk lebih ramah lingkungan. Misalnya mengurangi pemakaian kantong plastik, tidak memakai styrofoam, tidak buang sampah sembarangan, hemat listrik dan air, dan menanam pohon. Sesuai moto Earth Hour ‘Setelah Satu Jam Jadikan Gaya Hidup’,” jelas Dede Suhendra.

Sosialisasi ini adalah salah satu rangkaian aksi komunitas Earth Hour Aceh. Sejak Februari lalu berbagai kegiatan sudah dilaksanakan seperti membersihkan sampah di Stadion Harapan bersama Suporter Persiraja SKULL, membersihkan sampah di Pantai Uleelheu bersama Slankers Fans Club, serta sosialisasi ke sejumlah sekolah, kampus dan kegiatan pramuka yang dilakukan WWF Indonesia dan Atjeh Bicycle Community.

Malam puncak Earth Hour akan dilaksanakan komunitas dan Pemerintah Kota Banda Aceh di Balaikota Banda Aceh pada tanggal 31 Maret 2012. “Earth Hour adalah aksi sukarela sehingga pemadaman lampu tidak dilakukan oleh PLN.”

Earth Hour di Banda Aceh telah mendapat dukungan resmi Pemerintah Kota Banda Aceh yang akan berpartisipasi mematikan lampu di gedung pemerintahan dan sebagian lampu jalan di ruas jalan protokol di Banda Aceh. Aksi ini juga diikuti oleh jajaran Polisi Daerah Aceh, setelah Kapolda Aceh mengintruksikan jajarannya untuk ambil bagian dalam aksi hemat energi ini. Selain itu, ikon utama kota yakni, Mesjid Raya Banda Aceh juga turut dipadamkan lampunya.[pm/wnd]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

23 Nelayan Aceh Kembali Ditangkap di Myanmar
Sejumlah nelayan Aceh mengenakan topi putih yang sempat ditahan di luar negeri karena terlibat ilegal fisihing tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Rabu (30/1/2019). (Antara Aceh/Ampelsa.)

23 Nelayan Aceh Kembali Ditangkap di Myanmar