211 Lulusan STIT Muhammadiyah Diwisuda

211 Lulusan STIT Muhammadiyah Diwisuda
Lulusan STIT Muhammadiyah yang diwisuda.

PM, Blangpidie—Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Aceh Barat Daya (Abdya) mewisuda 211 sarjana strata satu (S1) Pendidikan Agama Islam (PAI), 168 di antaranya merupakan perempuan.

Prosesi wisuda lulusan  STIT Muhammadiyah tahun akademi 2014 itu berlangsung di aula SD Tunas Bangsa Abdya, Padang Meurante Kecamatan Susoh . Antara lain dihadiri Ketua STIT Muhammadiyah Abdya Mukhlis Muhdi SAg MA dan jajarannya, Koordinator Perguruan Tinggi Islam (Kopertais) Wilayah V Aceh Muhammad Yacob, Perwakilan Pengurus Muhammadiyah Aceh Drs H Nasrullah Jakfar, Asisten Pemerintah Setdakab Abdya Drs Mac Rivai MSc serta unsur Muspida Abdya lainnya.

Mukhlis Muhdi mengatakan, STIT Muhammadiyah Abdya akhir-akhir ini terus mengalami kemajuan terutama dalam bidang akademik. Pihaknya terus meningkatkan kualitas lulusan melalui penyelenggaraan kuliah, praktikum, bakti profesi, penelitian mahasiswa dan perbaikan pelayanan administrasi. “Penyelenggaraan kuliah yang efektif juga terus kami upayakan dengan pencapaian standar mutu pengajaran, di samping menyiapkan modul kuliah dan buku-buku penunjang kuliah,” katanya.

Kepada para lulusan STIT Muhammadiyah Abdya diharapkan mampu berinvestasi pada diri sendiri dengan melatih keterampilan baru, karena keterampilan hidup akan mempengaruhi semangat, sikap, kebiasaan dan tingkah laku. “Kami mengharapkan, agar para lulusan selalu ingat dengan almamater. STIT Muhammadiyah Abdya ini adalah ibu kandung kedua bagi lulusan. Dialah yang telah mengeluarkan kalian menjadi sarjana. Almamater tidak meminta balas jasa, tapi berjasalah, karena almamater akan senang kalau alumninya sukses di masyarakat dan dapat berjuang membantu masyarakat. Sebaliknya almamater akan sedih apabila alumninya berakhlak buruk,” paparnya.

Sementara itu, Perwakilan Pengurus Muhammadiyah Aceh DrsH.Nasrullah Jakfar dalam kesempatan yang sama mengajak para lulusan untuk terus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. “Para lulusan jangan hanya terpaku dengan sarjana S1, namun harus mampu mencapai ke tingkat yang lebih tinggi seperti S2 dan S3,” katanya.[PM-002]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait