PM, Blangpidie – Demi menghidupi keluarga, Usman (55) warga kecamatan Setia, kabupaten Aceh Barat Daya terpaksa bekerja sebagai pedagang kelapa muda keliling, sejak tahun 2000-an hingga sekarang. Tak ada pekerjaan lain yang dapat dilakoninya selama ini.
“Lebih kurang 18 tahun saya telah memulai usaha ini hingga sekarang,” ungkap Usman saat di Blangpidie, Minggu (5/8).
Usman mengaku, kelapa muda tersebut dibelinya dengan harga Rp 3.000 per buah dan dijual dengan harga Rp 5000. Dalam sehari-hari, kelapa muda yang mampu terjual paling banyak 20 buah. Jika dikalikan per harinya, Usman mendapat keuntungan 40.000, satu bulan sebanyak Rp 1.200.000.
“Itu belum lagi jika dipotong minyak dan kerusakan lainnya,” kata Usman.
Sementara itu, ia mengaku telah berulang kali mengajukan permohonan usaha kepada pemerintah namun tidak pernah dibantu.
“Dulu semasa pak Jufri sebagai Bupati penah saya ajakan permohonan untuk usaha, namun tidak kunjung dibantu. Begitu juga dengan bupati sekarang, telah saya ajukan juga, hasilnya masih sama,” tutur usman.
Setiap hari, Usman menjual kelapa muda dengan menggunakan kenderaan beroda tiga dan berkeliling menjual dagangannya. []
Reporter: Armiya
Belum ada komentar