Banda Aceh – Sebanyak 17 pelajar SMK dipastikan lolos mewakili Provinsi Aceh pada event Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tahun 2019 yang akan berlangsung pada September di Provinsi Lampung.
Lolosnya pelajar SMK ini setelah mengikuti Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tingkat Provinsi, yang digelar sejak 19 Juli 2019 di Banda Aceh.
Ke 17 siswa adalah Juara I dari beberapa cabang yang dipertandingkan. Cabang Tari Tradisional diraih Muhammad Ikram Islami, Zulfikar, Imelda, T. Saiful Munir, Fadliyatul Masja (SMKN 3 Lhokseumawe).
Cabang Menyanyi Solo diraih oleh Liyati dari SMKN 1 Rundeng Kota Subulussalam. Cabang Solo Gitar Klasik diraih Mustafa Kamal (SMKN 1 Aceh Barat Daya).
Selanjutnya, Cabang Teater diraih Akmalia, Indah Ludiana dan M. Iqbal Arazi dari SMK 1 Al-Mubarkeya Aceh Besar.
Musik Tradisi Daerah berhasil diraih Yulzi Muammar Qhadafi, Afif Moelana, Juanda Aditya, Ridho Al Farizi dan M. Hidayat Akbar dari SMKN 1 Banda Aceh.
Sementara Cabang Film Pendek diraih M. Fadhil dan Riski Ramadhana (SMKS Mahyal Ulum, Aceh Besar).
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin, S.Pd, M.Pd pada prosesi penutupan, Senin (22/07/2019) menyampaikan bahwa peningkatan mutu SMK terus dikembangkan melalui berbagai kegiatan, baik akademik maupun non akademik berupa kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler maupun non kurikuler.
“Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yaitu pengembangan diri peserta didik, yang dapat menjadi sarana untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di bidang seni dan budaya, perlu ruang untuk mengapresiasi penumbuhkembangan bakat dan minat peserta didik,” ujarnya.
Itu sebabnya ia menilai kegiatan FLS2N ini sangatlah tepat bagi siswa/siswi dalam mengembangkan bakat minat di bidang seni. Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional ini, salah satu wahana yang dipergunakan untuk mengimplementasikan Penguatan Pendidikan Karakter.
“Melalui seni dapat dikembangkan nilai-nilai dengan harmonisasi antara olah pikir, olah rasa, olah hati dan olah raga. Seni juga merupakan sarana peningkatan mutu sekolah menengah kejuruan, yang menjadi ajang ekpresi ide, gagasan, serta perwujudan kompetensi dan potensi diri peserta didik,” imbuhnya.
Menurutnya, pendidikan karakter menjadi suatu kaharusan, karena pendidikan tidak hanya menjadikan peserta didik menjadi cerdas, namun juga mempunyai budi pekerti dan sopan santun.
“Sehingga keberadaannya sebagai anggota masyarakat menjadi bermakna baik bagi dirinya maupun masyarakat pada umumnya. Penguasaan kompetensi di bidang seni juga bisa menjadi bekal dalam bidang jasa yang produktif dan bernilai ekonomi,” tuturnya.
Lanjut Syaridin, “Perbaikan demi perbaikan yang diperoleh melalui evaluasi kegiatan yang sama pada tahun sebelumnya terus diupayakan dalam mencapai kesempurnaan dan optimalisasi pencapaian hasil sesuai dengan visi dan misi kegiatan,” katanya.
Kepada siswa-siswi yang terpilih sebagai pemenang di tingkat Provinsi, ia meminta untuk mempersiapakan diri untuk menghadapi (FLS2N) Tingkat Nasional.
“Saya harapkan bagi para juara tidak berbangga hati dengan prestasi yang didapatkan, namun teruslah belajar dalam menggapai cita-cita dengan segudang prestasi, dan bagi yang belum juara teruslah berlatih untuk meraih prestasi di masa yang akan datang”.
Ia menambahkan, panitia diharapkan dapat melakukan pembinaan yang cukup kepada para juara, bila perlu hadirkan pelatih-pelatih dari nasional tentunya dengan berkolaborasi dengan pelatih dari Aceh. “Hal ini perlu dilakukan demi adanya perbaikan dalam menggapai kesuksesan di tingkat nasional nanti,” tambahnya.
Sebelumnya, panitia kegiatan FLS2N SMK Dinas Pendidikan Aceh, Teuku Miftahuddin, menyampaikan, FLS2N SMK tingkat Provinsi Aceh ini memperlombakan enam cabang seni meliputi, Menyanyi Solo, Solo Gitar Klasik, Tari Tradisional, Teater, Film Pendek, Musik Tradisi Daerah.
“Peserta telah diseleksi secara objektif dangan menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas oleh para dewan juri selama kegiatan berlangsung,” sebutnya.[Rel]
Belum ada komentar