15 Kecamatan di Aceh Timur Terendam Banjir, Ribuan Warga Mengungsi

WhatsApp Image 2020 12 05 at 15 22 42
Foto: Dok. Dinsos Aceh

PM, Aceh Timur – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur melaporkan sebabyak 6.701 unit rumah pada 15 Kecamatan di Kabupaten Aceh Timur terendam banjir sehingga ribuan warga harus mengungsi.

“Akibat hujan lebat kian mengancam separuh wilayah Aceh Timur dikepung banjir. Bahkan ribuan rumah terendam dan ribuan warga mengungsi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Timur Ashadi di Idi, Aceh Timur, Sabtu.

Dia menjelaskan tercatat 1.931 jiwa dalam 481 kepala keluarga (KK) terpaksa  mengungsi ke rumah tetangga dan mushalla. Sedangkan 6.220 KK dari 24.315 jiwa masih bertahan di rumah masing-masing.
Kata dia, 15 dari total 24 kecamatan di Aceh Timur yang terendam banjir seperti Kecamatan Pereulak Timur, Julok, Peudawa, Sungai Raya, Indra Makmur, Bireum Bayeun, Pereulak, Ranto Pereulak, Pante Bidari, Idi Tunong, Darul Salam, Pereulak Barat, Idi Rayeuk, Darul Ihsan dan Madat.

“Banjir terparah terjadi di Kecamatan Rantau Peureulak dan Peureulak serta Sungai Raya,” katanya.

BPBD telah mengerahkan seluruh petugas di Posko Bencana ke sejumlah titik, baik untuk melakukan evakuasi warga yang terperangkap banjir, maupun warga membantu arus lalulintas disejumlah titik, kata Ashadi.

Selain merendam ribuan rumah warga, beberapa titik ruas jalan lintas Banda Aceh – Medan, Sumatera Utara juga ikut tergenang air dengan ketinggian 50 centimeter. Akibatnya kemacetan panjang terjadi dari dua arah berlawanan.

“Ada beberapa titik jalan negara yang tergenang hingga berdampak kemacetan, seperti di Desa Kampung Baro Idi Cut Kecamatan Darul Aman, Desa Meudang Ara, Bagok dan Sungai Raya di Kecamatan Nurussalam,” katanya.

Sedangkan jalan lintas Aceh Timur ke Kabupaten Gayo Lues lumbuh total kawasan di Kecamatan Rantau Peureulak. Genangan air mencapai 1,5 meter di Desa Beurandang, Kecamatan Ranto Peureulak.

“Rantau Peureulak lumpuh total. Arus transportasi ke Lokop dan Blang Kejeren, putus di Aceh Timur,” katanya.

Dia menambahkan berbagai fasilitas umum juga terendam seperti UPT Puskesmas Darul Aman di Desa Gampong Keude dan Gedung SDN 2 Darul Aman di Kampung Keude.

“Sebagian besar aktivitas masyarakat lumpuh akibat banjir kali ini. Namun kita akan terus memantau perkembangan di sejumlah titik dan melaporkannya ke BPBA,” kata Ashadi.[]

Sumber: Antara

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

IMG 20241028 WA0015 660x330
Pj. Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M. Si, didampingi Plt. Sekda Aceh, Drs. Muhammad Diwarsyah, M. Si, dan sejumlah Kepala SKPA/Biro, saat menyerahkan SK Kepala Badan Reintegrasi Aceh kepada Jamaluddin, di Ruang Gubernur Aceh, Banda Aceh, Senin, (28/10/2024). Foto: Biro Adpim.

Pj Gubernur Safrizal Tunjuk Jamaluddin sebagai Ketua BRA

Atlet shorinji kempo Aceh Syifa Ataia
Atlet shorinji kempo Aceh Syifa Ataia melakukan selebrasi seusai memenangkan pertandingan pada final shorinji kempo randori perorangan putri kelas >60-65 kg PON XXI Aceh-Sumut 2024 di GOR KONI Aceh, Banda Aceh, Aceh, Kamis (19/9/2024). Atlet shorinji kempo Aceh Syifa Ataia berhasil meraih medali emas sementara atlet shorinji kempo DKI Jakarta Bella Sukma Wardan meraih medali perak. Foto: PM/Oviyandi Emnur

Aceh Raih Dua Emas di Cabor Shorinji Kempo PON XXI Aceh-Sumut 2024