PM, Blangkejeren – Beberapa kali mengalami gagal panen jagung, sebahagian petani di Kabupaten Gayo Lues mulai beralih menanam sere wangi sejak dua bulan terakhir.
Ali seorang petani mengatakan, petani jagung memang banyak mendapatkan keuntungan jika jagung yang ditanam berbuah banyak dan tepat dengan musim tanamnya. Namun, jika salah musim tanam akan langsung gagal panen.
“Susah sekali mencari waktu menanam yang tepat, musim hujan dan musim kemarau sangat susah memprediksi sekarang, makanya saya mencoba menanam sere, sebab tanaman itu tidak mengenal musim hujan atau kemarau, asal sudah empat bulan bisa dipanen,” katanya.
Sebelumnya, M. Ali mengaku pernah menanam jagung selama empat kali, namun hanya satu kali panennya, sedangkan tiga kali musim tanam hanya mendapatkan kerugian dan membuang tenaga saja.
“Kalau menanam jagung membutuhkan modal banyak, seperti ongkos tanam, ongkos panen, lain lagi kalau tidak dapat bantuan bibit dan pupuk itu juga harus dibeli dari toko dan harganya sangat mahal,” jelasnya.
Menanam sere wangi, kata Ali lebih mudah dibandingkan menanam jagung. Dengan hanya sekali modal bisa ratusan kali memanen. “Itu pun jika dirawat dengan benar dengan membersihkan batang sere usai dipanen,” katanya. [PM003]
Belum ada komentar