12 Eks Napi Narkoba Dibantu BNNK Gayo Lues

12 Eks Napi Narkoba Dibantu BNNK Gayo Lues
Tim BNNK Gayo Lues saat melakukan sosialisasi terhadap usaha mantan Napi Narkoba di gampong Bener Kecamatan Blangpegayon. Anuar Syahadat.

PM, Gayo Lues Sebanyak 12 mantan narapidana (Napi) dibantu peralatan dan bibit pertanian oleh Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Gayo Lues. Bantuan tersebut diharapkan mengubah cara berpikir mantan Napi agar tidak lagi menjalankan bisnis narkoba.

Kepala BNN Kabupaten Gayo Lues Drs.Samsul Bahri mengatakan penyerahan bantuan ini bagian dari program BNN dalam mengubah cara berpikir petani yang selama ini menanam ganja.

“12 mantan narapidana yang akan menerima bantuan ini, baik itu jenis sere wangi, cabai maupun jagung,” ujarnya saat sosialisasi kegiatan pengembangan kapasitas bidang P4GN bagi mantan narapidana di gampong Bener Blangpegayon, Kamis sore (18/09/2015).

Kasi Cemas BNNK Gayo Lues Julkarnain, S.Ag menambahkan, 12 Napi yang akan mendapatkan bantuan itu diharapkan secara efektif dan bersungguh-sungguh memanfaatkan demi kesejahteraan ke depan.

“Kita akan membantu mereka (mantan Napi Narkoba) sampai berhasil, untuk itu jangan disia-siakan kesempatan ini agar hasil ke depannya bisa dinikmati,” pintanya.

Untuk menjalankan program tersebut, BNNK Gayo Lues juga meminta dukungan dari semua pihak, supaya dengan perlahan, penanam ganja di kota berjuluk Negeri Sereibu Bukit itu bisa dihentikan masyarakat.

[PM003]

 

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

PELATIHAN TENUN Pelatih pembuatan tenun dari ahli usaha tenun Datok Laksamana, Tanjung Pura Medan Sumatera Utara dengan disaksikan pejabat Disperindagkop dan UKM Aceh Selatan, sedang melatih perempuan setempat membuat sungket tenun motif khas Aceh Selatan di Balai Tenun Desa Arafah, Kecamatan Samadua, Selasa (6/10). Hendrik Meukek.
PELATIHAN TENUN Pelatih pembuatan tenun dari ahli usaha tenun Datok Laksamana, Tanjung Pura Medan Sumatera Utara dengan disaksikan pejabat Disperindagkop dan UKM Aceh Selatan, sedang melatih perempuan setempat membuat sungket tenun motif khas Aceh Selatan di Balai Tenun Desa Arafah, Kecamatan Samadua, Selasa (6/10). Hendrik Meukek.

Sungket Tenun Khas akan Dijadikan Pakaian Aceh Selatan