Harga Ayam dan Ikan Melonjak Selama Bulan Maulid

Harga Ayam dan Ikan Melonjak Selama Bulan Maulid
ilustrasi. foto antara

PM, LHOKSUKON – Harga ikan basah dan ayam kampung melonjak di Aceh Utara selama memasuki bulan maulid. Selain mahal, stok di pasaran juga menipis.

“Ombak di laut saat ini cukup tinggi karena cuaca ekstrim, sehingga tangkapan nelayan sangat minim. Bahkan banyak nelayan yang enggan melaut dan memilih menunggu kondisi perairan kembali stabil,” kata Marzuki, 40 tahun, agen penyuplai ikan kepada pedagang di pasar Kota Pantonlabu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, kepada Pikiran Merdeka, Sabtu (2/1/2016).

Ia menyebutkan, tangkapan nelayan saat ini berkisar antara ikan tongkol, tuna, dan dencis. Itu pun harganya cukup tinggi.

Sementara itu, salah satu pedagang ayam di Kota Lhoksukon, Muhammad, 35 tahun mengatakan, harga ayam kampung saat ini berkisar Rp 50ribu per kilogram, padahal hari biasa hanya Rp 35ribu per kilogramnya. Demikian juga dengan harga ayam buras yang naik dari Rp 20ribu per kilogram menjadi Rp 25ribu per kilogramnya.

“Harga ayam kampung selain mahal juga sulit didapat. Bahkan stok yang tersedia di pedagang sudah habis sebelum siang. Banyak permintaan pembeli yang tidak mampu kami penuhi akibat tidak ada pasokan. Banyak ayam mati terkena penyakit selama bulan maulid, jadinya pasokan minim,” jelasnya. [PM003]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait