10 Ribu Mangrove Hijaukan PIM

10 Ribu Mangrove Hijaukan PIM
Anggota TNI dengan menggunakan perahu karet sedang menanam mangrove diarea alur Krueng Geukueh di kawasan Perumahan PT PIM. Foto Erwin/PM

PM, Lhokseumawe – Sebanyak 10 ribu bibit mangrove ditanami di area proyek vital PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). Penanaman itu untuk memelihara ekosistem di sepanjang Daerah Aliran (DAS) Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.

Direktur Utama PT PIM Eko Sunarko mengatakan program penghijauan itu sudah menjadi agenda rutin setiap tahunnya dalam rangka memperindah dan memelihara lingkungan. Kegiatan itu bekerjasama dengan Forum Komunitas Hijau (FKH) Lhokseumawe.

”Semua bantaran sungai di area Krueng Geukueh kita hijaukan dan tata kembali dengan tanaman bakau. Ini wujud nyata perusahaan untuk menciptakan lingkungan sekitarnya yang bersih dan sehat,” ujar Eko kepada Pikiran Merdeka, Rabu (26/8).

Ia meyakini, PIM berpeluang memperolah penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan (Proper) peringkat hijau dari kementrian Lingkungan Hidup RI. Setelah pada tahun sebelumnya tercatat sebagai peringkat Proper Biru atau sedang.

Selain itu, acara penanaman bibit manggrove itu turut dihadiri ratusan pelajar di area perusahaan. Kegiatan itu juga melibatkan TNI/Polri untuk memeriahkan serangkaian acara lainnya. Erwin.

[PM002]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Teror atas DPRD Aceh Terpilih Kembali Terjadi
Faisal Rasyidis saat memberikan keterangan di Mapolsek Banda Sakti Lhokseumawe. Rumah Faisal diteror jelang pelantikan DPRK Lhokseumawe, Rabu 3 September 2014. (VIVAnews/Zulfikar Husein)

Teror atas DPRD Aceh Terpilih Kembali Terjadi

Truk Bermuatan Sawit Terjun Bebas ke Sungai
Truk pengangkut sawit jatuh ke sungai di Desa Pucok Alue, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara. |Pikiran Merdeka/ Manda

Truk Bermuatan Sawit Terjun Bebas ke Sungai

Nelayan Tak melaut
Kapal Motor atau Boat nelayan pukat langga dan pancing di Pusat Pendaratan Ikan (PPI) Pusong, Kota Lhokseumawe, bersandar di dermaga akibat cuaca buruk. FOTO: Erwin Jalaluddin

1.200 Nelayan Menganggur Akibat Ombak Tinggi