PM, Bireuen – Belakangan ini guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan TK (Taman Kanak-Kanak) dianggap remeh oleh sebagian masyarakat, termasuk dari kalangan guru-guru lainnya di dunia pendidikan.
Padahal, yang mencetak pondasi dasar di dunia pendidikan saat ini adalah para guru PAUD dan TK, sehingga memudahkan guru lain pada jenjang pendidikan SD hingga SMP.
Hal itu dikatakan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Drs Nasrul Yuliansyah Mpd saat membuka pelatihan guru PAUD program TK gelombang ke 2 tahun 2015 di Aula Kampus Universitas Terbuka (UT) Bireuen, Selasa (15/6/2015).
Menurutnya, guru PAUD merupakan arsitek pertama dalam membangun sebuah pondasi dasar pendidikan terutama dalam mendidik karakter anak didik, terutama akhlak.
“Ibarat membangun sebuah bangunan, tanpa adanya pondasi dasar yang kokoh, maka setinggi apapun bangunan itu akan roboh. Begitu juga dengan peran guru PAUD dan TK saat ini,” ujarnya.
Bagus tidaknya pondasi dasar itu, tentu sangat tergantung dari peran guru itu sendiri dalam memberi dan menanamkan karekter dan ahklak bagi anak didiknya.
Kita mengharapkan, para guru PAUD dan TK tidak hanya mengajar tentang huruf abjad, tetapi mereka juga perlu juga ditanamkan dan mampu membaca dan mengenal huruf Alquran sesuai dengan kearifan Aceh.
“Kita boleh berhasil tentang hafalan A hingga Z serta ayat pendek, tetapi belakangan kita gagal dalam penerapan pembelajaran tentang ahlak dan budi perkerti,” gagasnya.
Selama ini semua guru tahu, kalau kita adalah hidup di tengah-tengah bumi bersyariat Islam, tetapi selama ini, anak daerah lain juara menghafal surah Alquran jus amma (surat-surat pendek).
“Bila hal ini bisa diterapkan dan ditanamkan pada murid di setiap PAUD dan TK di Kabupaten Bireuen, maka saat jenjang SD murid tersebut sangat memahami karekter yang berahklak mulai, di samping peran orangtua dalam mendidiknya di rumah,” pangkasnya.
Panitia pelaksana, Kabid (PLS) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Jailani Spd, MPd mengatakan, pelatihan guru PAUD program TK dilaksanakan bidang Pendidikan Keagamaan dan Pendidikan Non Formal diikuti oleh 80 peserta guru PAUD dan TK.
“Kita harapkan kegiatan pelatihan ini dapat mewujudkan pendidikan yang profesional dan berkualitas menuju Pendidikan Anak Usia Dini yang lebih baik dimasa mendatang,” katanya.
[PM005]
Belum ada komentar