PM, Banda Aceh – Siswa Sekolah Hamzah Fansuri (SHF) pada hari Jumat (4/09/2015) memulai kelas sastra yang diikuti oleh empat siswa sekolah tersebut. Kelas sastra langsung dipimpin oleh pengajar utama, Thayeb Loh Angen dilangsungkan di Sekretariat Dewan Kesenian Aceh (DKA), Taman Budaya Aceh (TBA), Banda Aceh.
Sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung, siswa Perkabaran dan Sastra Sekolah Hamzah Fansuri terlebih dahulu berbincang-bincang mengenai kebudayaan dan kesenian dengan Ketua DKA saat ini, Maida Januar. Maida Januar juga meminta kepada seluruh siswa SHF untuk belajar sungguh-sungguh mengenai materi sastra yang akan disampaikan oleh Thayeb Loh Angen.
“Siswa SHF yang masih muda-muda merupakan generasi sastrawan masa depan. Jadi gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya, apalagi langsung diajarkan oleh Thayeb Loh Angen, sastrawan muda berpengaruh saat ini,” ujar Maida Januar. Maida juga berharap setelah kegiatan belajar mengajar ini, semoga alumni dari SHF dapat berkonstribusi dalam dunia kesastraan di Aceh.
“Nanti harus ada dari alumni (lulusan) SHF yang akan memimpin Dewan Kesenian Aceh menggantikan saya,” ujarnya lagi memberi semangat. Maida Januar juga mempersilakan kepada SHF untuk menggunakan salah satu ruang di sekretariat DKA dipakai sebagai ruang belajar SHF. Menurutnya, banyak ruang di sana sekarang yang tidak dipakai alias kosong.
“Di atas juga ada ruang yang kosong, silakan saja dipakai untuk kegiatan belajar,” sambungnya lagi. Maida Januar menerangkan seluruh siswa SHF telah didaftarkan untuk mengikuti Kemah Seni Ke-4 yang akan diselenggarakan di Jantho, Aceh Besar, pada 11-13 September 2015.
Pengajar sekaligus pengurus SHF, Thayeb Loh Angen, mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan DKA untuk mengembangkan dunia seni. Salah satu ruang di sekretariat DKA yang belum dipakai akan digunakan untuk kegiatan SHF.
“Ruangan di DKA tersebut akan kita jadikan sekretariat. Apabila ada organisasi lain yang ingin bergabung, kita jadikan sekretariat bersama,” kata Thayeb.
Penulis novel Aceh 2025 ini mengatakan, kegiatan belajar mengajar Kelas Sastra dan Perkabaran Sekolah Hamzah Fansuri dimulai sejak Mei 2015. Menjelang puasa kelas tersebut diliburkan. Hari 4 September baru dilanjutkan kembali.
“Dua atau tiga pertemuan lagi, kelas ini selesai. Apabila dapat diselesaikan dalam minggu ini, mungkin kita akan tutup dalam acara Kemah Seni ke-4 2015 di Jantho. Sebagai peserta kemah seni tersebut, SHF akan mengadakan Kemah Sastra Hamzah Fansuri yang telah dimulai sejak 2012,” kata Thayeb.
Setelah kegiatan belajar mengajar, peserta SHF membersihkan halaman sekretariat DKA sebagai dakwah kebersihan. Seni itu indah. Indah itu bersih.
Dilaporkan oleh Rahamatullah Yusuf Gogo, Peserta Kelas Sastra dan Perkabaran Sekolah Hamzah Fansuri (SHF).
[PM005]
Belum ada komentar