Krisis Air Bersih, Warga Aceh Utara Jarang Mandi Pagi

Krisis Air Bersih, Warga Aceh Utara Jarang Mandi Pagi
Seorang warga memperlihatkan sumur kering di Gampong Cot Murong, Baktiya Barat, Aceh utara. Foto: F Salim

PM, Lhoksukon – Krisis air bersih akibat kemarau sebulan terakhir ini, memaksa warga Cot Murong, Kemukiman Buah, Kecamatan Baktiya Barat, Aceh Utara, jarang mandi pagi. Bahkan untuk berwudhuk pun warga sering mengantikan dengan bertayamum.

“Hampir semua gampong di Kemukiman Buah ini mengalami krisis air bersih.Warga harus menunggu sehari baru keluar air itu pun hanya sedikit, makanya warga disini sejak sebulan terakhir jarang mandi pagi. Air yang ada hanya cukup untuk mencuci muka dan gosok gigi,” ujar Jalaluddin, tokoh pemuda setempat seraya menunjukan beberapa sumur warga yang kering, Selasa, (1/09/2015).

Menurut dia, selain dari sumur, warga di sini tidak memiliki sumber air bersih lainnya, karena itu warga pagi hari sering berebut air dari sumur yang ada di meunasah untuk mandi dan mencuci pakaian. Lebih parah lagi akibat ketiadan air, untuk keperluan berwudhuk warga terpaksa hanya bertayamum.

“Irigasi di gampong kami tidak ada. Sawah di sini hanya mengharapkan musim hujan baru bisa menanam padi,” kata Jalaluddin.

Sementara PDAM milik Pemda Aceh Utara beberapa tahun lalu hanya memasang pipa induk saja di gampong ini, tidak sampai memasang jaringan ke rumah-rumah warga. Jalaluddin, bersama warga lainya, sangat berharap Bupati Aceh Utara turun langsung untuk mengatasi persoalan air bersih di Kemukiman Buah Ini.

[PM005]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait