Oleh THAYEB LOH ANGEN
PM, Lhokseumawe – Sekitar tujuh puluh lima orang turunan Tgk Chik Di Paloh menghadri rapat umum pemilihan ketua perkumpulan secra resmi, setelah sebelumnya dijabat ketua sementara, Zakaria ZA. Pertemuan tersebut dilangsungkan di gedung MIN Meuria Paloh, Muara Satu, Lhokseumawe, Minggu 23 Agustus 2015, pukul 9:00 WIB sampai waktu zuhur.
Hadirin yang terdiri dari lelaki dan perempuan itu datang dari berbagai mukim di Lhokseumawe dan Aceh Utara, wilayah yang terbanyak para turunan Tgk Chik Di Paloh menetap. Selain itu, turunan Tgk Chik Di Paloh dari Banda Aceh dan Aceh Selatan ikut hadir.
Pada acara tersebut terlihat Tgk Zulkarnaini bin Hamzah atau Tgk Ni yang merupakan Ketua KPA (Komite Peralihan Aceh) Wilayah Samudra Pase, dan beberapa tokoh masyarakat lainnya. Tgk Ni hari itu hadir sebagai salah seorang turunan Tgk Chik Di Paloh, bukan sebagai politisi dan tidak memberikan kata sambutan. Ia pulang sebelum acara selesai karena ada panggilan mendadak.

Acara pemilihan ini dipandu oleh T Danur. Pembacaan tilawah oleh Muhammad Baihaqi yang berusia sekitar dua belas tahun. Dilanjutkan dengan pertanggungjawaban panitia atau pengurus sementara disampaikan oleh H Razali MS.
“Banyak saudara kita tidak bisa menghadiri acara hari ini, di antaranya Prof Dr H Hasballah Thaib, MA, dan Tgk H Syamaun Risyad, Lc. Juga saudara-saudara lain yang berhalangan atau kabar tidak tersampaikan. Kami mohon maaf atas itu,” kata Rusli di dalam sambutannya.
Rusli mengatakan, acara pertemuan turunan Tgk Chik Di Paloh telah dilakukan selama beberapa kali sejak beberapa bulan lalu. Pada tanggal 2 Agustus dibuat silaturrahim akbar. Dilanjutkan dengan rapat kepengurusan organisasi pada hari ini.
“Untuk sementara fokus kita pada pendidikan dan sosial. Perkumpulan ini sama sekali terlepas dari partai politik manapun, walaupun ada di antara kita politisi, namun di sini kita hanya bicara tentang masa depan dakwah yang pernah dibuat oleh indatu kita Tgk Chik Di Paloh yang bernama asli Syeh Abdussalam Al Hadarami serta apa gunanya kita bagi masyarakat umum selama kita hidup,” kata Rusli yang pernah menjadi wartawan Harian Umum Nasional WASPADA.
Dalam sambutannya Rusli membubarkan kepengurusan sementara. Dilanjutkan dengan proses pemilihan ketua baru. Ada tiga orang calon ketua telah diajkan oleh tim yang dibentuk pengurus semantara. Namun hanya Drs Zakaria yang hadir, sementara Tgk Nasir dan T Beureudan berhalangan. Karena ketidakhadiran dua calon tersebut, maka hadirin memperdebatkan keabsahan calon.

Terjadilah perdebatan sengit tentang calon dan tata cara pemilihan ketua baru. Akhirnya, atas saran hadirin, pemandu harus menghentikan sementara pemilihan. Setelah istirahat minum sekira lima belas menit, pemilihan dilanjutkan.
Para perwalikan wilayah menunjuk beberapa dua orang calon lain. Maka pemilihan berlangsung dengan cara tunjuk tangan hadirin dan hadirat. Sekalian yang hadir pun setuju karena pendapat meraka telah dipertimbangkan.
Saat pemilihan berlangsung, tercatatlah untuk Zakaria sebanyak 54 suara, untuk T Danur 10 Suara, dan 4 suara untuk T Zulkifli. Dengan hasil tersebut, maka sahlah Drs Zakaria ZA yang juga kepala MIN Meuria Paloh sebagai ketua baru.
Setelah acara selesai, para hadirian diundang makan siang ke rumah Rusli MS, sekretaris panitia. Selama ini Rusli dengan dibantu beberapa saudara senasab berusaha keras mengumpulkan turunan ulama asal Yaman Tgk Chik Di Paloh untuk bersatu dan membuat perkumpulan. Setelah ketua terpilih, masing-masing wilayah akan mengajukan perwakilan mereka untuk kelancaran kegiatan di masa depan.
[PM005]
Hanya Teuku Bardansyah (T Beureudan) yg asli keturunan Teungku Chik di Paloh…
Assalamualaikum wr wb
Benar saya Teuku Bardansyah yang masih salah satu keturunan langsung urutan ke 5 dari Alm.Teuku Syik di paloh memohon maaf ketidak hadiran pada acara pemilihan ketua. Berhibung kurang sehat. Selamat atad terpilihnya pak Zakaria Za moga usaha ini lancar.