PM, LHOKSEUMAWE – Dalam menghadapi Pilkada 2017, Komisi Independen Pemilu (KIP) Lhokseumawe akan intens mensosialisasikannya kepada masyarakat. Sehingga, partisipasi masyarakat menggunakan hak pilih, akan lebih meningkat dibandingkan Pilpres lalu yang hanya 47 persen.
“Rendahnya partisipasi masyarakat menggunakan hak suaranya pada Pilpres lalu ada beberapa sebab.Sehinga nantinya pada Pilkada mendatang kita akan lakukan sosialisasi secara intens beberapa penyebab rendahnya partisipasi masyarakat pada pemilu lalu,” jelas Ketua Pokja Humas dan Data KIP Lhokseumawe, Yuswardi Mustafa, di kantornya, Jumat, (18/12}
Menurut Yuswardi, saat ini KIP Lhokseumawe sudah menyiapkan hal-hal yang menyangkut proses tahapan Pilkada 2017 mendatang.Tahapan pertama yang akan dilakukan pada tahun 2016, meminta data kependudukan dari kantor Pencatatan Sipil.
Hal ini, kata dia, berguna untuk melakukan pemetaan jumlah pemilih di Kota Lhokseumawe. Selanjutnya, akan diverifikasi data, dengan cara turun ke lapangan langsung ke setiap desa guna keakuratan data.
Tahapan tersebut penting dilakukan untuk menghindar adanya data pemilih ganda. “Jangan sampai orang yang sudah meninggal masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), juga untuk menghindari peluang terjadinya kecurangan,” sebut Yuswardi, kepada Pikiran Merdeka.
Tahapan verifikasi data kependudukan, tambahnya, akan dilakukan pada Maret 2016 mendatang, agar KIP memiliki waktu yang maksimal sekitar 10 bulan sebelum tahapan selanjutnya, masa sosialisasi dan tahapan lainnya sampai ke hari pelaksanaan.
“Kami berharap tahapan yang telah kami rencanakan, akan memicu partisipasi masyarakat Kota Lhokseumawe mengunakan hak suaranya pada Pilkada mendatang,” harap Yuswardi. [PM007]
Belum ada komentar