PM, DENPASAR – Keributan antarnapi di LP Kerobokan Denpasar, Bali meluas hingga ke Jalan Teuku Umar dan mengakibatkan dua korban tambahan tewas. Apa penyebabnya?
“Akibatnya yang kelompok ormas itu pulang dari LP Kerobokan, karena kita bubarkan di LP, pada saat di Teuku Umar di situ ada yang menggunakan kaos ormas, di situlah dilakukan anu (ricuh hingga menyebabkan dua orang tewas),” ujar Kabid Humas Polda Bali Kombes Heri Wiyanto, Kamis (17/12/2015).
Saat ini, polisi dari jajaran Polda Bali masih menempatkan anggota dari unsur Brimob dan Sabhara di posko-posko ormas. Di sejumlah jalan juga disiagakan anggota agar kondisi kembali kondusif.
“Dari awal sudah stand by siaga 1 di kantor Polda, Polres-polres, Polresta. Yang turun ke lapangan dari Sabhara, kemudian dari Brimob sekitar 600 personel ditambah intel dan reserse,” ujarnya.
Sumber di kepolisian sebelumnya mengatakan, keributan diawali kunjungan anggota ormas ke LP untuk menjenguk temannya, Kamis (17/12/2015) pada pukul 11.00 WITA. Mereka bertemu dengan anggota ormas lain yang juga ingin membesuk temannya. Tak diketahui sebabnya, anggota kedua ormas cekcok mulut, namun dapat dilerai.
Belum ada komentar