PM, LHOKSEUMAWE – Presiden Direktur (Presdir) Perta Arun Gas (PAG), Teuku Khaidir, mengatakan, ada sebagian masyarakat, bahkan di kalangan elit, mengira gas alam cair di ladang Arun masih tersedia dan dikirim ke Sumatera Utara (Sumut). Padahal, itu keliru, karena pengiriman gas saat ini melalui pipa ke Sumut adalah hasil regasifikasi LNG dari Tangguh, Papua dan Sulawesi.
Hal itu disampaikan Teuku Khaidir saat meresmikan program CSR pengembangan energi terbarukan (biogas) tahun 2015 di Desa Paloh Lada, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (15/12/2015).
Menurut Teuku Khaidir, hasil regasifikasi yaitu perubahan gas alam cair menjadi gas kembali saat ini, dikirim ke Belawan yang digunakan untuk pembangkit listrik. untuk wilayah Aceh.
“Hingga kini, setelah pengoperasian awal tahun lalu, belum juga digunakan langsung dan baru akan digunakan untuk Pembangkit Tenaga Mesin Gas (PLTMG) saja. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, akan kita suplai ke Arun, berhubung PLTMG yang dibangun di ladang bekas Arun sudah selesa,” sebut Khaidir.
Dijelaskannya, sisa gas alam cair di Arun saat ini berjumlah sekitar 60 MMSCFD (Million Standard Cubic Feet per Day) atau 60 Juta Standar Kaki Kubik per Hari. “Masih ada sisa LNG Arun, namun untuk kebutuhan perusahaan lokal. Hanya cukup untuk PT PIM (Pupuk Iskandar Muda),” pungkasnya. [PM007]
Belum ada komentar