PM, GAYO LUES – Puluhan kendaraan rombongan ekspedisi jurnalis Gayo Lues beserta kendaraan masyarakat terjebak di kawasan Karang Anyar, Desa Palok, Kecamatan Blangkejeren, Minggu (13/12) pukul 22.00 WIB hingga Senin (14/12) pukul 10.00 WIB. Pasalnya, sebatang pohon pinus berukuran besar tumbang ke badan jalan, sehingga tak bisa dilewati kendaraan roda dua dan roda empat.
Kajari Blangkejeren M. Husein Admaja bersama Kadis Pendidikan M. Jamin yang ikut bersama rombongan jurnalis dari Aceh Tamiang menuju Gayo Lues mengatakan, daerah Kabupaten Gayo Lues sangat rawan longsor dan pohon tumbang ke badan jalan.
“Tidak bisa dipungkiri kalau Gayo Lues rawan bencana, karena lokasinya berada di dataran tinggi dan wilayahnya dikelilinggi hutan. Jadi, sewaktu-waktu bisa terjadi longsor dan pohon tumbang yang menjadi penyebab arus lalu lintas terganggu,” katanya.
Pohon pinus yang tumbang ke badan jalan di Karang Anyar, bukan saja melumpuhkan jalan beberapa jam, tetapi tiang listrik PLN Ranting Blangkejeren ikut putus. Sehingga, warga Pang Lima Belas dan warga Agusen mengalami kegelapan.
Di lokasi pohon tumbang, pemuda Desa Palok membawa bermacam peralatan untuk memotong pohon pinus itu. Namun, tidak bisa di potong karena ukuran kayunya sangat besar dan keras. Hanya sebagian cabang dan ranting kayu yang bisa dibersihkan.
Kondisi jalan baru normal kembali, setelah masyarakat setempat membawa chainsaw (mesin pemotong kayu) ke lokasi. Sehingga, dalam beberapa menit batang pohon tersebut sudah berhasil dipotong dan jalan sudah bisa dilewati kendaraan. [PM007]
Belum ada komentar