Antisipasi Kerusakan, DAS Peusangan Ditanami Pohon

Antisipasi Kerusakan, DAS Peusangan Ditanami Pohon
Pihak PT Arun LNG Lhokseumawe, World Wildlife Fund (WWF) Aceh dan Forum Das Krueng Peusangan (FDKP) melakukan restorasi penanaman pohon, penyelamatan Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Peusangan. (pikiranmerdeka.com | Joniful Bahri)

PM, Bireuen –PT Arun LNG Lhokseumawe bekerjasama dengan  World Wildlife Fund (WWF) Aceh dan Forum Das Krueng Peusangan (FDKP) melakukan kampanye dan restorasi  penanaman pohon, penyelamatan Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Peusangan.

Program restorasi  dengan menanam berbagai jenis pohon produktif dan non produktif dilakukan  sepanjang DASKrueng Peusangan guna mengantisipasi terjadinya  lonsor.

Penanaman ribuan pohon secara simbolis dilaksanakan di kawasan Desa Buket Mulia, Kecamatan Juli, Bireuen mulai Jumat (25/4/2014) dan akan dilakukan secara bertahap di Kabupaten Bireuen, Aceh Utara, Benar Meriah dan Aceh Tengah.

Relations dan Legal Manager (Manajer Humas) PT ArunHendra Afiat  dan Staf WWF Banda Aceh, Minggu (27/4/2014) mengatakan, program penanaman ribuan pohon di sepanjang DAS Krueng Peusangan dalam rangka kepedulian menjaga serta  melestarikan lingkungan.

“Aliran Krueng Peusangan  ini sumber air utama bagi kilang PT Arun dan komoditinya, sehingga DAS Krueng Peusangan perlu dijaga dan dilestarikan bersama,” katanya.

Suhaimi, Forum Das Krueng Peusangan (FDKP) juga mengakui,  wilayah DAS Peusangan merupakan kawasan ekonomi potensial yang menjadi sentra pertanian dan industri utama di Aceh.

Untuk itu pemerintah diharapkan tetap mempertahankan kesimbangan antara kepentingan ekosistem dan kepentingan budidaya dan industri.

DAS Peusangan saat ini tercatat sebagai kawasan prioritas pertama nasional yang harus dilindungi karena ancaman degradasinya yang terus meningkat belakangan ini, termasuk adanya perusakan hutan.

 

[PM 003]

 

 

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait