PM, TAPAKTUAN – HUT Korp Pegawai Negeri Republik Indonesia (Korpri) ke 44 dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2015 di Kabupaten Aceh Selatan diperingati secara sederhana dan berlangsung khitmad dalam satu upacara dilapangan Taman Pala Indah, Tapaktuan, Rabu (25/11/2015).
Upacara dipimpin langsung Bupati Aceh Selatan HT Sama Indra SH selaku Inspektur upacara yang turut dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para asisten, Kepala SKPK beserta seluruh jajaran Korpri dan PGRI dan Siswa Sekolah.
“Sebagai organisasi profesi, PGRI telah memiliki instrumen penting sebagai bingkai mentalitas dan moralitas guru dalam bekerja yaitu kode etik guru,” kata Bupati Sama Indra ketika membacakan amanat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Ketua Umum PB PGRI, DR H Sulistiyo MPd.
Menurutnya, sejak tahun 1973, PGRI telah memiliki kode etik guru, untuk mengimplementasikan kode etik guru secara konsekuen menuntun perilaku moral guru indonesia ke arah guru yang profesional, sejahtera, terlindungi serta bermartabat.
Kemudian tahun 2008 disesuaikan dengan ketentuan yang dipersyaratkan perundang-undangan dan terakhir disempurnakan pada tahun 2013 serta membentuk pengurus DKGI (Dewan Kehormatan Guru Indonesia) di setiap Provinsi dan Kabupaten/kota di seluruh Indonesia untuk menegakkan kode etik guru.
Selain itu, Korpri juga telah menunjukkan peran dan tanggung jawabnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, bangsa dan negara sebagai organisasi yang mewadahi para pegawai negeri sipil. Korpri telah melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan melayani keperluan masyarakat dalam berbagai bidang.
Menurut Bupati, Pemerintah berharap seluruh jajaran Korpri memberikan pelayanan birokrasi yang makin cepat, makin akurat, makin murah, dan makin baik. Tinggalkan netralitas priyayi atau penguasa. Jadilah birokrat yang melayani dan mengabdi dengan sepenuh hati untuk kejayaan bangsa dan kesejahteraan rakyat, serta menjaga kode etik profesi.
“Pedomani sumpah jabatan. Pegang teguh komitmen Panca Prasetya Korpri. Buktikan kepada masayarakat bahwa integritas dan kinerja aparatur negara semakin berkualitas dapat dibanggakan. Perkuat koordinasi, integrasi dan sinergi dalam rangka mempercepat pencapaian target pembangunan. Tinggalkan ego sektoral dan kedaerahan,” pinta Bupati. [PM006]
Belum ada komentar