PM, Blangpidie—Ratusan anggota petugas perlindungan masyarakat (Linmas) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) berunjuk rasa di kantor bupati setempat, Selasa sore (18/3/2014).
Pemkab Abdya dituntut menambah uang saku pelatihan Linmas yang mereka ikuti selama dua hari di Lapangan Persada, Blangpidie. Menurut pengunjuk rasa, uang saku yang diterima pada hari terakhir pelatihan itu sangat tidak layak.
“Kita merasa ada permainan di balik ini semua, kenapa uang saku kami terlalu kecil diberikan. Kami ingin minta kejelasan dari Pemkab Abdya,” kata salah satu anggota Linmas kepada pikiranmerdeka.com di lokasi unjuk rasa.
Para pengunjuk rasa juga ingin bertemu langsung dengan Bupati Jufri Hasanuddin guna mempertanyakan uang saku pelatihan Linmas untuk pengamanan TPS. Jelang Pemilu lalu mereka juga mengikuti kegiatan yang sama, kala itu uang saku yang diterima Rp150 ribu per orang. “Tetapi seusai latihan hari terakhir tadi, para anggota linmas hanya diberikan uang saku Rp50 ribu untuk dua hari pelatihan,” kata anggota Linmas lainnya.
Mereka juga mengancam tidak bersedia mengikuti kegiatan linmas, terutama untuk pengamanan pemilu, jika honor pelaihan itu tidak diberikan seperti pada Pemilu lalu.
Ratusan Linmas tersebut akhirnya ditemui oleh Asisten Pemerintahan Setdakab Abdya Drs Mac Rivai, didampingi Asisten III Setdakab Abdya Bustamam SE dan Kabag Humas dan Protokoler Setdakab Abdya Usmadi SPd, dengan dijaga ketat pihak kepolisian dan Satpol PP setempat.
Menyahuti tuntutan petugas Linmas tersebut, Mac Rivai mengatakan, tuntutan mereka akan dilaporkan kepada bupati sepulang dari perjalanan dinas nanti. “Masalah tersebut akan kita pertimbangkan, Linmas kami minta untuk tenang. Kita akan koordinasikan kembali dengan pak pupati,” katanya. (Syahrizal)
Belum ada komentar