PM, Gayo Lues – Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) beserta tim penyusunan anggaran Kabupaten (TAPK) Gayo Lues diminta serius terhadap program penuntasan kemiskinan masyarakat kabupaten setempat.
“Jangan hanya banyak omong kosong dan banyak tidur,” kata Kabid di Dinas Sosial Gayo Lues Jasiwa Maytense SE.MM kepada Pikiran Merdeka di ruang kerjanya, Sabtu (14/11).
Jasiwa kesal dengan kinerja Bapedda dan TAPK Gayo Lues yang tidak serius dengan program penuntasan kemiskinan masyarakat setempat. Selama ini, kata dia, Pemerintah Aceh dan pusat yang membantu masyarakat miskin di sana melalui Dinas Sosial Gayo Lues.
Jasiwa melanjutkan, seharusnya Pemerintah Gayo Lues melalui perencanaannya Bappeda harus peka terhadap dinas yang menyalurkan bantuan secara langsung kepada masyarakat, sehingga visi dan misi Bupati H Ibnu Hasim dan Wakil Bupati Adam SE bisa terwujud di tahun 2017 mendatang.
“Bantuan-bantuan yang kita salurkan kepada masyarakat hanya bermodalkan permohonan ke provinsi dan pusat, karena mereka betul-betul ingin menuntaskan kemiskinan dan membantu masyarakat miskin. Makanya dikirimkan berbagai bentuk bantuanya, bukan seperti Bappeda yang hanya OP yaitu Omong Pesot (omong kosong),” ujarnya.
Sedangkan Pemkab Gayo Lues terhadap warganya sendiri, kata Jasiwa, kurang peduli bahkan nyaris tidak terbuka dengan masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial. Sehingga anggaran Dinas Sosial tahun 2016 saja hanya diberi Rp2 miliar lebih untuk empat bidang.
“Saya rasa dengan anggaran sebesar itu tidak akan tercapai visi dan misi bupati dalam menentaskan kemiskinan,” jelasnya.
Selama ini saja, tambahnya, setiap permohonan yang dilayangkan ke provinsi dan pusat lebih dari Rp2 miliar didatangkan bantuanya ke Gayo Lues, dan Jasiwa mengaku heran dengan Bappeda yang hanya menganggarkan sedikit untuk dinas sosial.
Seharusnya dinas yang menyentuh programnya kepada masyarakat dibesarkan anggaran, supaya bantuan itu bisa disalurkan kepada orang yang layak menerimanya.
“Itu kenyataan bahwa Pemkab Gayo Lues sayang terhadap warganya kurang mampu,” katanya. (PM003)
Belum ada komentar