Bireuen—Maut datang memang tidak terduga. Nurdin (50) yang sehari-hari beraktivitas di jalan raya justru menemui ajal di pohon kelapa.
Warga Alue Peuno, Kecamatan Peusangan, Bireuen itu ditemukan terbujur kaku di kebun kosong, Selasa (7/1/2014) malam sekira pukul 19.30 WIB. Kuat duagaan, korban meninggal dunia akibat terjatuh dari pohon kelapa.
Sebagai tukang ojek (RBT), Nurdin sehari-hari mangkal di Terminal Lama Kota Matangglumpangdua. “Namun, sore itu (Selasa sore) dia tidak narik. Usai memotong rumput untuk sapi peliharaannya, Nurdin pergi sendirian ke kebun yang tidak jauh dari rumahnya,” sebut Muhammad Yusuf, Ketua Pemuda Gampong Alue Peuno.
Sementara istrinya, lanjut dia, sedang berada di sawah mereka di kawasan Paya Meuneng, Peusangan. “Biasanya Nurdin akan menjemput Nurmala (istri korban) pada sore hari. Tapi sore itu dia tidak menjemput istrinya, sehingga Nurmala pulang dengan berjalan kaki,” jelasnya.
Nurmala mulai berfirasat buruk karena suaminya tidak berada di rumah. “Yang ada hanya helm bertulikan RBT, sementara sepeda motor juga tidak ada di rumah,” sebut Yusuf.
Firasat itu coba dihalaunya. Nurmala langsung membersihkan diri dan mengambil wudhu untuk salat magrib. “Hingga selesai salat magrib, Nurdin tak juga pulang. Nurmala mencoba menanyakan keberadaan suaminya pada tetangga,” lanjutnya.
Salah seorang tetangga mengaku sempat melihat korban berada di kebun pada sore itu. “Nurmala bergegas mendatangi kebun yang tidak jauh dari rumahnya. Karena dalam kondisi gelap, dia tidak menemukan suaminya di kebun tersebut,” tutur Yusuh.
Namun, saat hendak mencari ke lokasi lain, Nurmala melihat sepeda motor suaminya tergeletak tidak jauh dari kebun. Dia lalu meminjam senter pada tetangga dan kembali mancari suaminya di areal kebun. “Seketika Nurmala tersentak saat melihat tubuh suaminya tergeletak di antara tandanan buah kelapa,” tambah Yusuf.
Ketika didekati, lanjut Yusuf, Nurmala mendapatkan tubuh suaminya sudah tidak bernyawa lagi. Wanita itu langsung berteriak memanggil warga di seputaran kebun tersebut.
Jasad Nurdin kemudian digotong sejumlah pemuda ke rumah duka. “Korban mengalami luka di siku dan lutut. Kuat dugaan terjatuh saat sedang memetik kelapa,” katanya.
Jenazah pria berperawakan kurus itu dikebumikan pada keesokan harinya, Rabu (8/1/2014) pagi. Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga anak.(pm-01)
Belum ada komentar