Irwandi Datang, Jalan Kota Tapaktuan Macet

Irwandi Datang, Jalan Kota Tapaktuan Macet
Irwandi Yusuf

PM, TAPAKTUAN – Irwandi Yusuf minum kopi pagi bersama seratusan warga di Warkop Mawar, Kota Tapaktuan, Aceh Selatan, Kamis (5/11). Kehadiran mantan Gubernur Aceh itu sempat mengakibatkan Jalan Merdeka Kota Tapaktuan macet selama beberapa menit akibat kerumunan warga yang ingin bersilaturahmi dengannya.

Menurut Irwandi, kedatangannya secara tiba-tiba di Aceh Selatan merupakan dalam rangka menjalin silaturrahmi serta  menyerap aspirasi dan masukan dari seluruh lapisan masyarakat.

“Keluar negeri cukup sering saya berkunjung, masak ke Kabupaten Aceh Selatan tidak boleh?” kata Irwandi sambil berkelakar.

Saat disinggung persiapannya menghadapi Pilkada 2017, Irwandi Yusuf memastikan diri siap maju sebagai bakal calon (Balon) Gubernur Aceh. Namun, mantan juru propaganda GAM ini belum tahu nantinya maju lewat jalur partai politik (Parpol) atau independen. Begitu juga dengan siapa figur wakil yang mendampinginya nanti.

“Yang pasti saya akan mencalonkan diri pada Pilkada 2017, mengenai perahu apa akan saya gunakan masih dalam tahap menunggu perkembangan ke depan. Sudah ada beberapa Parpol nasional yang sudah kami dekati, namun rata-rata akan memberikan keputusan setelah berlangsungnya Pilkada serentak 2015 ini, sekalian melihat pemetaan kekuatan di lapangan,” kata Irwandi Yusuf menjawab pertanyaan wartawan.

Mengacu pada Pilkadasung 2012 lalu, Irwandi mengaku sangat optimis akan meraup suara terbanyak di Kabupaten Aceh Selatan pada Pilkada 2017 mendatang.

“Pada Pilkada 2012 lalu, saya menang mutlak di sini, bahkan secara menyeluruh se Aceh sebenarnya saya mampu memenangi Pilkada, namun karena ada sesuatu dan lain hal maka saya berfikir lebih baik mengalah,” kata Irwandi dengan tidak menjelaskan secara gamblang apa persoalan yang mengganjalnya tersebut.

Saat ditanya apa program prioritas yang akan dijalankan terhadap Aceh Selatan jika terpilih nanti, pendiri Partai Nasional Aceh (PNA) ini menyatakan langkah utama  meningkatkan program pemberdayaan masyarakat serta pemerataan kebijakan pembangunan.

“Hal itu sudah saya buktikan saat saya menjabat Gubernur Aceh periode 2006-2012 lalu, terdapat beberapa Kepala SKPA yang berasal dari Pantai Barat Selatan Aceh, jika di Pemerintahan Aceh sekarang nyaris tidak ada lagi figur pejabat dari Pantai Barat Selatan Aceh itu saya tidak tahu, apa penyebabnya,” sindir Irwandi.

Menurut keterangan dihimpun, safari politik itu sebelumnya telah dilakukan Irwandi Yusuf bersama tim pendukungnya di beberapa Kabupaten/kota dalam Provinsi Aceh. Setelah Aceh Selatan, rencananya safari politik itu kembali akan dilanjutkan ke Kota Subulussalam dan Kabupaten Aceh Singkil.   (PM003)

 

 

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

KontraS: Sudah Tak Ada Harapan Bicara HAM di Pemerintahan Jokowi
Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) saat menggelar aksi Kamisan ke-600 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 5 September 2019. Aktivis berdiri diam di setiap Kamis sore di depan istana negara setiap Kamis yang sudah masuk 600 kamis dalam tahun ke-12. TEMPO/Subekti.

KontraS: Sudah Tak Ada Harapan Bicara HAM di Pemerintahan Jokowi