Mahasiswa Universitas Gajah Putih Belajar Agribisnis di Saree

Mahasiswa Universitas Gajah Putih Belajar Agri Bisnis Di Saree (Foto Ahdar)
Mahasiswa Universitas Gajah Putih Belajar Agri Bisnis Di Saree (Foto Ahdar)
Mahasiswa Universitas Gajah Putih Belajar Agri Bisnis Di Saree (Foto Ahdar)
Mahasiswa Universitas Gajah Putih Belajar Agri Bisnis Di Saree (Foto Ahdar)

Takengon—Sebanyak 30 orang mahasiswa dari Fakultas Pertanian Jurusan Agribisnis Universitas Gajah Putih (UGP) Kabupaten Aceh Tengah melaksanakan Praktek Lapang di Kampus UPTB Balai Diklat Pertanian Saree, Aceh Besar sejak tanggal 1 sampai dengan 2 Juni 2013.

Pihak Universitas Gajah Putih telah berkomitmen untuk melahirkan dan mencetak ilmuan pertanian yang berjiwa agribisnis. Oleh karena itu mahasiswa Fakultas Pertanian dididik untuk dapat membaca perkembangan pertanian di Aceh memalui keterlibatan langsung secara praktis, tidak hanya teoritis, hal ini dimanifestasikan melalui Praktek Lapang dan Studi Banding. Rombongan mahasiswa dibawah asuhan Akhmad, SP dan dikoordinasikan oleh Dedi Rahman, mahasiwa semester IV Jurusan Agribisnis tiba di Saree pada tanggal 31 Mei 2013 sore hari.

Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Drs. Hasanuddin Darjo, MM, melalui telepon seluler menyampaikan amanatnya kepada mahasiswa Fakultas Pertanian Jurusan Agribisnis Universitas Gajah Putih agar mereka para generasi penerus pembangunan bangsa untuk lebih rajin, tekun, proaktif dan memulai menanam dari sekarang demi memetik hasil di masa depan kelak.

Selanjutnya beliau juga menyatakan bahwa siap untuk memberikan “Kuliah Umum” di Universitas Gajah Putih Kabupaten Aceh Tengah dalam rangka mendukung dan memotivasi Pemerintah Aceh Tengah demi terwujudnya Kabupaten Aceh Tengah sebagai Sentral Agrowisata Aceh.

Di sela persiapan mahasiswa untuk kembali lagi ke Takengon. Minggu (2/6), Kepala UPTB Balai Diklat Pertanian Saree, Drh. Ahdar, MP menyampaikan arahan singkatnya bahwa seiring dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pertanian organik, kebutuhan sayur organik mulai meningkat di Aceh.

“Peluang yang sangat prospektif ini perlu ditindaklanjuti oleh para pelaku usaha pertanian dan didukung oleh Pemerintah Aceh melalui pengingkatan SDM dan pembinaan oleh instansi terkait. UPTB. Balai Diklat Pertanian Saree Aceh telah memulai budidaya tanaman sayuran organik di lahan percontohan di Kampus UPTB,” sebutnya.

Balai Diklat Pertanian Saree dengan lahan berukuran 3000 meter ini telah dimanfaatkan untuk menanam sayuran organik seperti pak choi, kangkung dan bayam. Lahan tersebut diusahakan secara agribisnis dibawah bimbingan Muhammad Amin, SP,MP.

“Penanaman secara berotasi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasar di “Peukan Saree” dan sebagian dipasarkan ke peukan (pasar) Lambaro,” kata M.Amin. Dengan metode penanaman demikian dipastikan dapat dipanen setiap hari.[Tarmizi Age]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Jembatan Sementara Aih Putih Diperbaiki Secara Swadaya
Karim (kiri) didampinggi Kapolsek Pining, Ipda Jon Bruh dan penilai Kecamatan Kabupaten saat berada di Jembatan Aih Putih Pining. | Pikiran Merdeka/Anuar Syahadat

Jembatan Sementara Aih Putih Diperbaiki Secara Swadaya