PM, Pidie Jaya – Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Hj. Safriati, menegaskan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan daerah saat melakukan kunjungan kerja dalam rangka pembinaan PKK di Kantor Bupati Pidie Jaya, Jumat (7/2). Mengusung tema Memperkuat Peran Perempuan dalam Pembangunan, pertemuan ini menjadi ajang motivasi bagi kaum perempuan di Pidie Jaya untuk lebih berdaya dan mandiri.
Dalam kunjungan tersebut, Safriati didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Aceh, Dra. Sukmawati. Kedatangan rombongan disambut hangat oleh Pj. Ketua TP PKK Pidie Jaya, Eva Mahnizar, beserta jajaran.
Sebagai bentuk kepedulian sosial, acara diawali dengan penyerahan santunan kepada sembilan anak yatim oleh Safriati. Momen ini menjadi simbol kasih sayang dan perhatian PKK Aceh terhadap generasi muda yang membutuhkan dukungan.
Dalam sambutannya, Safriati menyapa para peserta yang terdiri dari anggota TP PKK, Dekranasda, Bunda Paud hingga DWP. Ia mengungkapkan bahwa ini merupakan kunjungannya yang ketiga ke Pidie Jaya, sebuah bukti komitmen PKK Aceh dalam membina dan memberdayakan perempuan di seluruh daerah.
Dalam pidatonya, Safriati mengapresiasi peran perempuan dalam mendukung kesuksesan keluarga dan suami. Ia menekankan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan kesejahteraan keluarga.
Namun, ia juga menyoroti masih adanya anggapan bahwa perempuan adalah kaum yang lemah. Pandangan seperti ini, menurutnya, harus diubah. Perempuan bukan hanya pendamping, tetapi juga kekuatan yang mampu berkontribusi dalam berbagai aspek kehidupan, baik di ranah domestik maupun publik.
Oleh karena itu, Safriati mengajak seluruh anggota PKK untuk lebih aktif dalam membimbing dan mendorong perempuan di daerah masing-masing agar memiliki keterampilan dan keahlian yang dapat meningkatkan taraf hidup mereka. Ia menegaskan bahwa kemandirian ekonomi bagi perempuan adalah salah satu kunci dalam menciptakan keluarga yang sejahtera dan harmonis.
“Kita harus mendorong perempuan agar tidak hanya berperan dalam rumah tangga, tetapi juga memiliki keterampilan yang bisa membantu ekonomi keluarga. Jika perempuan berdaya, maka keluarga akan kuat, dan masyarakat pun akan maju,” ujar Safriati.
Acara pembinaan ini diharapkan dapat menjadi dorongan bagi perempuan di Pidie Jaya untuk lebih percaya diri dan proaktif dalam berkontribusi bagi pembangunan daerah. Melalui TP PKK dan organisasi perempuan lainnya, upaya pemberdayaan akan terus dilakukan agar perempuan di Aceh semakin tangguh dan mandiri. []
Belum ada komentar