PM, Yangon– Junta Myanmar telah mendeportasi lebih dari 50.000 orang yang diduga terlibat dalam operasi penipuan online sejak Oktober 2023. Mayoritas dari mereka, lebih dari 53.000 orang, dipulangkan ke Tiongkok, menurut laporan yang dirilis pada Selasa (21/1/2025) oleh CNA.
Deportasi ini merupakan langkah pemerintah Myanmar untuk menindak industri penipuan daring yang berkembang pesat di wilayah perbatasan negara tersebut. Kompleks penipuan di perbatasan Myanmar dikenal sebagai pusat aktivitas ilegal, termasuk penipuan online dan perjudian, yang sering kali melibatkan pekerja asing yang dipaksa bekerja melalui perdagangan manusia.
Ribuan Pekerja dari Berbagai Negara Terlibat
Selain Tiongkok, lebih dari seribu orang dari Vietnam dan lebih dari 600 orang dari Thailand juga telah dipulangkan. Sisanya berasal dari sekitar 25 negara lainnya. Para pekerja asing ini kerap digunakan untuk menipu sesama warga negara mereka, dengan nilai industri penipuan ini diperkirakan mencapai miliaran dolar.
Kerja Sama Regional untuk Menangani Penipuan Online
Dalam editorial yang diterbitkan di surat kabar Global New Light of Myanmar, junta menyatakan bahwa pelaku penipuan bukan warga negara Myanmar, melainkan buronan yang masuk secara ilegal dari negara-negara tetangga. Pemerintah Myanmar menyerukan kerja sama regional untuk memberantas penipuan online dan perjudian daring yang telah merugikan banyak orang.
Dampak Deportasi dan Upaya Memperbaiki Citra Myanmar
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya junta untuk mengatasi masalah yang telah merusak reputasi Myanmar di mata internasional. Junta berharap penanganan aktivitas ilegal ini dapat menekan keberadaan jaringan penipuan yang melibatkan pekerja asing dan meningkatkan kerja sama dengan negara-negara tetangga untuk mengatasi isu perdagangan manusia dan kejahatan siber.
Deportasi massal ini menunjukkan komitmen Myanmar untuk mengembalikan stabilitas di wilayah perbatasan sekaligus memperbaiki citra negara yang selama ini tercoreng oleh industri ilegal tersebut.
Belum ada komentar