PM, Jantho – Memasuki awal 2025, harga gabah kering panen (GKP) di Aceh Besar stabil di kisaran Rp6.000 hingga Rp6.500 per kilogram seiring dengan dimulainya musim panen perdana.
Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Simpang Tiga, Khaidir, menyampaikan bahwa dua kecamatan di Aceh Besar sudah memulai panen, yaitu Kecamatan Simpang Tiga dan Lhoknga.
“Awal tahun ini terpantau baru dua kecamatan yang memulai panen, yakni Simpang Tiga dan Lhoknga,” ungkap Khaidir dalam keterangan pers pada Minggu, 2 Februari 2025.
Stabilitas Harga Gabah di Tingkat Pengepul
Ketua Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Aceh Besar, Rahmat Kurniawan, juga menyebutkan bahwa harga gabah di Kecamatan Lhoknga berada pada angka Rp6.500 per kilogram.
“Saya baru saja meninjau panen padi di Lhoknga dan berbincang dengan para petani. Mereka mengatakan bahwa harga gabah yang diambil pengepul saat ini berkisar Rp6.500 per kilogram,” ujarnya.
Kebijakan Harga GKP
Harga tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang menetapkan harga Gabah Kering Panen (GKP) sebesar Rp6.500 per kilogram di tingkat petani. Kebijakan ini diumumkan melalui rapat koordinasi terbatas bidang pangan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pangan dengan nomor R-50/SES.M.PANGAN/SD/01/2025 pada 22 Januari 2025.
Langkah ini diharapkan mampu menjaga kesejahteraan petani serta mendorong stabilitas harga komoditas pangan utama di Aceh Besar dan sekitarnya.
Belum ada komentar