PM, Mumbai – India semakin memperkuat angkatan lautnya dengan meluncurkan secara bersamaan kapal selam, kapal perusak, dan fregat di galangan kapal Mumbai pada Rabu (15/1/2025). Langkah ini dilakukan sebagai bentuk perlindungan terhadap kepentingan nasional di Lautan India, yang menjadi jalur utama perdagangan negara tersebut.
Melansir dari AP News, sekitar 95% perdagangan India bergantung pada Lautan India. Kehadiran Tiongkok yang semakin dominan di kawasan ini mendorong India untuk meningkatkan kapasitas pertahanannya di laut.
Menteri Pertahanan India, Rajnath Singh, menegaskan bahwa Lautan India kini menjadi pusat persaingan kekuatan global, menggantikan Lautan Atlantik. Oleh karena itu, India menempatkan angkatan laut sebagai prioritas utama dalam menjaga keamanan dan stabilitas kawasan.
Dalam acara peresmian di Mazagon Dockyard, Perdana Menteri Narendra Modi menekankan pentingnya penugasan tiga kapal tempur utama ini sebagai bagian dari strategi India untuk menjadi pemimpin global dalam industri pertahanan dan keamanan maritim.
Salah satu kapal yang diluncurkan adalah INS Vagsheer, kapal selam keenam dalam kelas Kalvari yang dibangun dengan lisensi Prancis. Kapal ini akan menggantikan armada kapal selam lama India dan meningkatkan kapabilitas bawah laut negara tersebut. Dengan tambahan ini, India kini memiliki 16 kapal selam operasional.
India juga berencana menandatangani kesepakatan untuk tiga kapal selam tambahan yang akan dibangun di dalam negeri, dengan pembahasannya dijadwalkan dalam kunjungan Modi ke Paris bulan depan. Namun, kapal pertama dari proyek ini baru akan beroperasi pada 2031.
Selain kapal selam, India juga memperkuat armadanya dengan INS Vikrant, kapal induk pertama yang sepenuhnya dibangun di dalam negeri, yang diluncurkan pada 2022. Kapal ini bergabung dengan INS Vikramaditya, kapal induk yang dibeli dari Rusia pada 2004, untuk menghadapi dominasi angkatan laut Tiongkok di kawasan.
Dengan pertumbuhan pesat armada laut Tiongkok, India terus mempercepat modernisasi militernya guna menjaga keseimbangan kekuatan di Lautan India dan Teluk Benggala.
Belum ada komentar