PM, Banda Aceh – Kaum pria atau sosok ayah adalah pihak yang paling berperan penting dalam upaya membangun keluarga Sakinah, Mawaddah wa Rahmah (Samara). Karena itu, kaum pria tidak boleh menyerahkan seluruh permasalahan rumah tangga hanya kepada istri.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Pj Ketua TP PKK Aceh, Safriati, saat menyampaikan materi pada Sekolah Keluarga Samara TP PKK Aceh Angkatan VI, di Anjong Mon Mata, Kompleks Meuligoe Gubernur Aceh, Rabu (15/1/2025).
“Ayah adalah sosok penting dalam upaya membangun keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah. Tanpa bimbingan dan kontribusi seorang ayah, maka upaya mewujudkan keluarga Samara tidak akan pernah terwujud,” ujar Safriati.
Karena itu, Safriati mengingatkan kaum pria bahwa sebagai seorang ayah, mereka harus turut berperan dalam menjaga anak-anak demi mewujudkan keluarga Samara.
“Jika ingin membangun keluarga yang Samara, maka jangan kotak-kotakkan tugas dan peran. Semua harus bekerja sama, saling mengisi, dan saling melengkapi, karena membangun keluarga bukanlah pekerjaan sebentar tetapi sepanjang masa, seumur hidup,” kata Safriati.
Safriati mengungkapkan bahwa berdasarkan penelitian, anak perempuan yang tidak dekat dengan ayahnya cenderung lebih agresif terhadap lawan jenis.
Baca: Pj Gubernur Safrizal Instruksikan Pembenahan Showroom Dekranasda Aceh
“Agresivitas anak terhadap lawan jenis ini tentu sangat berbahaya bagi anak-anak perempuan di masa remajanya. Oleh karena itu, ayah harus membangun kedekatan dan membuat anak-anaknya benar-benar merasa nyaman serta aman dengan kehadiran sang ayah,” ucap Safriati.
Dalam materinya, wanita yang pernah didapuk sebagai Siswi Teladan ini juga mengingatkan para orang tua untuk mengurangi akses anak pada gawai, internet, dan game online yang saat ini marak.
“Untuk jangka pendek, game online pada gawai mungkin akan membuat anak tenang dan mudah dikontrol. Namun, efek jangka panjangnya akan berpengaruh pada hubungan sosial anak serta mengganggu mentalnya,” ungkap Safriati.
Safriati menambahkan bahwa di era saat ini, orang tua harus benar-benar mengontrol anak-anaknya agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, seks bebas, dan LGBT.
“Karena itu, sekali lagi saya mengajak kita semua, terutama kaum ayah, untuk bekerja sama dan bekerja ekstra dalam menjaga serta membina rumah tangga guna mewujudkan keluarga Samara,” pungkas Safriati.
Pada seminar yang juga diikuti secara daring oleh 103 peserta dari 23 kabupaten dan kota se-Aceh via konferensi video ini, TP PKK Aceh juga menghadirkan sejumlah pemateri lainnya, di antaranya Ustadz Fakhruddin Lahmuddin, pengasuh Dayah Tgk Chik Oemar Diyan, Prof. Alyasa’ Abubakar, Guru Besar Universitas Islam Negeri Ar-Raniry serta sejumlah pemateri lainnya
Belum ada komentar