20 Mustahik Terima Kaki Palsu dari Baitul Mal Aceh

Baitul Mal Aceh Serahkan Kaki Palsu kepada 20 Mustahik yang berlangsung di Aula Auditorium Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Senin (16/12/2024). Foto: InfoPublik
Baitul Mal Aceh Serahkan Kaki Palsu kepada 20 Mustahik yang berlangsung di Aula Auditorium Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Senin (16/12/2024). Foto: InfoPublik

PM, Banda Aceh – Badan Baitul Mal Aceh (BMA) menyerahkan bantuan kaki palsu kepada 20 penerima manfaat (mustahik) dalam acara yang berlangsung di Aula Auditorium Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Senin (16/12/2024). Penyerahan ini dihadiri langsung oleh Ketua BMA Mohammad Haikal serta Direktur dan Wakil Direktur RSUDZA.

Bantuan kaki palsu ini bersumber dari dana zakat tahun 2024 yang dialokasikan khusus untuk mustahik kategori miskin. Penyalurannya dilakukan melalui kerja sama dengan RSUDZA untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran dan diberikan kepada pasien dengan keterbatasan ekonomi.

Ketua BMA, Mohammad Haikal, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program bantuan kaki palsu ini merupakan bagian dari komitmen BMA untuk mendistribusikan dana zakat secara tepat guna dan bermanfaat bagi penerima. “Kami berharap bantuan ini tidak hanya meringankan beban para penerima, tetapi juga memberikan harapan baru agar mereka dapat menjalani kehidupan yang lebih baik, lebih mandiri, dan produktif,” ujarnya.

Program ini dirancang khusus untuk meningkatkan mobilitas dan kualitas hidup para penerima manfaat. Dengan adanya bantuan kaki palsu, diharapkan para mustahik dapat kembali beraktivitas secara normal dan memiliki kesempatan untuk berkontribusi di lingkungan sekitar.

Salah seorang penerima manfaat menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan tersebut. “Bantuan kaki palsu ini sangat berarti bagi saya. Sekarang saya bisa kembali beraktivitas dan menjalani hidup lebih baik. Terima kasih kepada para muzaki BMA dan semua pihak yang peduli kepada kami,” ungkapnya penuh haru.

Kegiatan ini menegaskan peran penting Baitul Mal Aceh dalam mengelola dan menyalurkan dana zakat untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya dalam menyediakan alat bantu kesehatan seperti kaki palsu. BMA berharap program serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang agar manfaat zakat dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat yang membutuhkan.

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait