PM, Banda Aceh – Tim Pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh nomor urut 1, Bustami Hamzah-Syech Fadhil, menyampaikan adanya dugaan kejanggalan dalam proses Pilkada Aceh 2024.
Ketua Tim Pemenangan, TM Nurlif, mengungkapkan temuan ini saat konferensi pers yang digelar di Banda Aceh, Rabu malam, 27 November 2024.
“Kami menerima sejumlah laporan dari saksi dan tim di berbagai wilayah mengenai dugaan pelanggaran yang terjadi saat proses pemungutan suara,” jelas TM Nurlif.
Menurutnya, salah satu dugaan yang diterima adalah ketidaksesuaian data antara jumlah pemilih yang hadir di TPS dengan jumlah yang terdaftar. Timnya kini tengah memverifikasi dan memvalidasi laporan tersebut untuk memastikan keakuratannya.
Selain itu, ia juga menyoroti laporan adanya dugaan intimidasi yang memengaruhi jalannya proses pemungutan suara di beberapa tempat.
“Kami mendapatkan informasi bahwa ada upaya intimidasi di sejumlah TPS. Saat ini, tim kami sedang mendalami kejadian tersebut agar dapat ditindaklanjuti sesuai mekanisme yang berlaku,” tambahnya.
Meskipun demikian, TM Nurlif tetap optimis terhadap hasil sementara yang menunjukkan pasangan Bustami Hamzah-Syech Fadhil unggul dengan perolehan suara sebesar 54 persen. Ia yakin angka ini akan bertahan hingga proses penghitungan suara selesai.
“Kami percaya, insya Allah, suara kami tidak akan berkurang dan bahkan berpotensi bertambah. Pasangan nomor urut 1 adalah pilihan rakyat Aceh, dan kami yakin dukungan ini mencerminkan keinginan masyarakat untuk perubahan,” ujarnya.
Nurlif juga menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Aceh atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan kepada pasangan Bustami-Syech Fadhil.
“Kami berterima kasih kepada seluruh rakyat Aceh yang telah memberikan amanah ini. Kami berkomitmen menjaga kepercayaan ini untuk membawa Aceh ke arah yang lebih baik,” tuturnya.
Ia turut mengimbau seluruh tim dan relawan untuk tetap siaga dalam mengawal proses penghitungan suara.
“Setiap potensi kecurangan harus segera dilaporkan. Kami ingin memastikan bahwa suara rakyat tetap terjaga dan tidak ada yang menyalahgunakan hasil pemilu ini,” tegasnya.
Nurlif menutup konferensi pers dengan harapan agar seluruh proses pemilu berjalan lancar dan hasil akhirnya benar-benar mencerminkan suara rakyat Aceh.
Belum ada komentar